Erick Tohir: Penguatan Nilai AKHLAK Sambut Generasi Emas Indonesia 2045
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meyakini nilai-nilai dasar yang ditetapkan Kementerian BUMN yaitu AKHLAK , akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif akan mentransformasi kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah menjadi semakin berdaya saing.
Upaya tersebut juga dimaksudkan untuk melakukan transformasi human capital dan menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta bukan pabrik wacana sehingga dapat menjadi pegangan dalam menyongsong era emas Indonesia pada tahun 2045.
"Yang paling penting justru semua ini adalah punya core values AKHLAK. Karena kita tanpa amanah tidak ada artinya. Karena kita itu berjibaku dengan konflik-konflik setiap hari Conflict of Interest terutama. Nah, AKHLAK itu menjadi pegangan," ujar Erick Thohir dalam siaran pers yang diterima, Rabu (15/12/2021).
Erick saat menjadi pembicara dalam Acara Dies Natalis ke-9 ESQ Business School secara ndaring Senin (13/12) mengatakan, guna mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tubuh BUMN, ia menerapkan model rekruitmen human capital perusahaan yang dititikberatkan pada kualitas atau kompetensi yang sangat dibutuhkan.
"Apalagi kalau kita diisi oleh human-human capital yang juara, sehingga sumber daya alam kita juga punya value di sini. Jadi hal ini yang penting bagaimana menjadi kunci dan kita lihat inilah yang kita coba tadi menghadapi disrupsi pun kita berubah," tuturnya.
Erick juga mendorong ekosistem anak muda di Kementerian BUMN supaya bisa melakukan transformasi dan mengantisipasi disrupsi. Katanya, transformasi itu dalam bentuk pembenahan efisiensi seperti pada road map yang direncanakan oleh Kementerian BUMN dalam rangka pembenahan dan efisiensi serta efektifitas kerja bisa terwujud.
"Kalau melihat dari data-data pun 70% pegawai BUMN itu sekarang di bawah 35 tahun. Nah karena itu kenapa kita dorong keberpihakan kepada leadership muda. Dan ini tidak hanya di direksi saja, di Kementerian BUMN pun kita lakukan," ungkap Erick.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa untuk mencapai Indonesia emas 2045, sudah disiapkan sejak saat ini di mana ada 5 prioritas kerja presiden dan wakil presiden untuk visi Indonesia maju yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.
"Pembangunan SDM yang dimaksud yaitu SDM yang bekerja keras, dinamis, terampil dan menguasai iptek serta mengundang talenta global. Kita wujudkan SDM yang berlandaskan inovasi, adaptasi dan kolaborasi," tegasnya.
Sandiaga menambahkan, semangat 3G, yakni gerak cepat (Gercep), gerak bersama (Geber) dan garap semua potensi online (Gaspol) harus diterapkan untuk pulih dan menciptakan lapangan kerja.
Untuk itu, kata dia, kolaborasi dengan ESQ Business School dapat mengembangkan ekosistem industri juga pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia meyakini ke depan lulusan-lulusan terbaik ESQ Business School turut menjadi pemimpin di berbagai sektor, termasuk industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya sangat yakin bahwa kebangkitan pariwisatalah kebangkitan ekonomi kita dan inilah sektor strategis dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Ekonomi kreatif juga hadir sebagai kekuatan baru dalam pemulihan ekonomi nasional," tandasnya.
Sementara itu, pendiri Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) Business School Ary Ginanjar menyampaikan, Indonesia saat ini sedang akan mengalami bonus demografi. Pada 2030, kata dia, sekitar 70% hingga 80% penduduk adalah kaum milenial. "Apalagi nanti tahun 2045. Kalau tidak bisa handle ini maka bonus ini bukan menjadi sebuah hadiah tapi bisa menjadi sebuah disaster.
Itu sebabnya kita harus mempersiapkan generasi masa depan, mempersiapkan pemimpin-pemimpin bangsa untuk tahun 2030 Indonesia emas dua, dan 2045 Indonesia emas yang terakhir wujud impian kita," tegasnya.
ESQ Business School, sambung dia, turut serta melahirkan para kader-kader tersebut. Ary juga mengatakan selalu mendukung Core Values AKHLAK BUMN, karena baginya itu adalah sebuah Sufi Korporat. Hal itu juga dikatakan sejalan dengan misi perjuangannya menuju manusia emas Indonesia yang berkarakter.
"Saya gembira sekali bahwa Pak Erick meluncurkan AKHLAK sebagai core values sehingga ini sejalan dengan misi perjuangan kita yaitu Indonesia emas, Indonesia berkarakter. Kita di sini ingin melatih dan mendidik para sarjana-sarjana bisnis yang memiliki moral atau karakter dan berakhlak," tuturnya.
Upaya tersebut juga dimaksudkan untuk melakukan transformasi human capital dan menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta bukan pabrik wacana sehingga dapat menjadi pegangan dalam menyongsong era emas Indonesia pada tahun 2045.
"Yang paling penting justru semua ini adalah punya core values AKHLAK. Karena kita tanpa amanah tidak ada artinya. Karena kita itu berjibaku dengan konflik-konflik setiap hari Conflict of Interest terutama. Nah, AKHLAK itu menjadi pegangan," ujar Erick Thohir dalam siaran pers yang diterima, Rabu (15/12/2021).
Erick saat menjadi pembicara dalam Acara Dies Natalis ke-9 ESQ Business School secara ndaring Senin (13/12) mengatakan, guna mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tubuh BUMN, ia menerapkan model rekruitmen human capital perusahaan yang dititikberatkan pada kualitas atau kompetensi yang sangat dibutuhkan.
"Apalagi kalau kita diisi oleh human-human capital yang juara, sehingga sumber daya alam kita juga punya value di sini. Jadi hal ini yang penting bagaimana menjadi kunci dan kita lihat inilah yang kita coba tadi menghadapi disrupsi pun kita berubah," tuturnya.
Erick juga mendorong ekosistem anak muda di Kementerian BUMN supaya bisa melakukan transformasi dan mengantisipasi disrupsi. Katanya, transformasi itu dalam bentuk pembenahan efisiensi seperti pada road map yang direncanakan oleh Kementerian BUMN dalam rangka pembenahan dan efisiensi serta efektifitas kerja bisa terwujud.
"Kalau melihat dari data-data pun 70% pegawai BUMN itu sekarang di bawah 35 tahun. Nah karena itu kenapa kita dorong keberpihakan kepada leadership muda. Dan ini tidak hanya di direksi saja, di Kementerian BUMN pun kita lakukan," ungkap Erick.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan bahwa untuk mencapai Indonesia emas 2045, sudah disiapkan sejak saat ini di mana ada 5 prioritas kerja presiden dan wakil presiden untuk visi Indonesia maju yaitu pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.
"Pembangunan SDM yang dimaksud yaitu SDM yang bekerja keras, dinamis, terampil dan menguasai iptek serta mengundang talenta global. Kita wujudkan SDM yang berlandaskan inovasi, adaptasi dan kolaborasi," tegasnya.
Sandiaga menambahkan, semangat 3G, yakni gerak cepat (Gercep), gerak bersama (Geber) dan garap semua potensi online (Gaspol) harus diterapkan untuk pulih dan menciptakan lapangan kerja.
Untuk itu, kata dia, kolaborasi dengan ESQ Business School dapat mengembangkan ekosistem industri juga pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia meyakini ke depan lulusan-lulusan terbaik ESQ Business School turut menjadi pemimpin di berbagai sektor, termasuk industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya sangat yakin bahwa kebangkitan pariwisatalah kebangkitan ekonomi kita dan inilah sektor strategis dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Ekonomi kreatif juga hadir sebagai kekuatan baru dalam pemulihan ekonomi nasional," tandasnya.
Sementara itu, pendiri Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) Business School Ary Ginanjar menyampaikan, Indonesia saat ini sedang akan mengalami bonus demografi. Pada 2030, kata dia, sekitar 70% hingga 80% penduduk adalah kaum milenial. "Apalagi nanti tahun 2045. Kalau tidak bisa handle ini maka bonus ini bukan menjadi sebuah hadiah tapi bisa menjadi sebuah disaster.
Itu sebabnya kita harus mempersiapkan generasi masa depan, mempersiapkan pemimpin-pemimpin bangsa untuk tahun 2030 Indonesia emas dua, dan 2045 Indonesia emas yang terakhir wujud impian kita," tegasnya.
ESQ Business School, sambung dia, turut serta melahirkan para kader-kader tersebut. Ary juga mengatakan selalu mendukung Core Values AKHLAK BUMN, karena baginya itu adalah sebuah Sufi Korporat. Hal itu juga dikatakan sejalan dengan misi perjuangannya menuju manusia emas Indonesia yang berkarakter.
"Saya gembira sekali bahwa Pak Erick meluncurkan AKHLAK sebagai core values sehingga ini sejalan dengan misi perjuangan kita yaitu Indonesia emas, Indonesia berkarakter. Kita di sini ingin melatih dan mendidik para sarjana-sarjana bisnis yang memiliki moral atau karakter dan berakhlak," tuturnya.
(fai)