Bertemu Menlu Blinken, Luhut Tawari AS Investasi di Tol Trans Sumatera
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah tengah menawarkan investasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) kepada Amerika Serikat (AS) . Tawaran tersebut menyusul instruksi presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta seluruh pembangunan jalan tol Trans Sumatera segera dirampungkan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Anthony John Blinken. Dalam kesempatan tersebut, Luhut menawarkan otoritas AS untuk berinvestasi di Tol Trans Sumatera.
"Kemarin itu Anthony Blinken dating. Saya bilang sama dia, kalau kalian mau serius bantu-bantu (investasi), kalian bantuin di sana gitu ya (tol Trans Sumatera)," kata Luhut saat ditemui di wartawan di kawasan Tol Becakayu 2A, Jakarta, Jumat (24/12/2021). Sayangnya, Luhut enggan menjelaskan ruas tol Tol Trans Sumatera mana saja yang akan ditawarkan kepada pihak AS.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebut, pembangunan jalan Tol Trans Sumatera menjadi salah proyek prioritas pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Sumatera.
Pembangunan JTTS membutuhkan pendanaan investasi yang sangat besar. Peran BUMN, dalam hal ini PT Hutama Karya (Persero) yang dipercaya pemerintah untuk membangun JTTS, di mana Hutama Karya dapat menyelesaikan pembangunan tahap I JTTS hingga 2024.
Hutama Karya mencatat total anggaran yang diperlukan untuk merampungkan pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera mencapai Rp547,16 triliun. Setidaknya ada 24 ruas JTTS yang akan dibangun perseroan.
Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro membeberkan, 24 ruas tol tersebut terbentang dari Bakauheni hingga Banda Aceh dengan panjang mencapai 2.813 kilometer (KM).
Saat ini, perseroan masih mengerjakan pembangunan JTTS tahap satu sepanjang 1.064 kilometer dan diproyeksi selesai pada 2023 mendatang. Adapun nilai investasinya mencapai Rp152 triliun.
"Tahap satu rencananya selesai di tahun 2023 dengan panjang 1.064 kilometer," ujar Aloysius dalam webinar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hutama Karya sendiri sudah menerima penyertaan modal negara (PMN) 2021 sebesar Rp6,2 triliun untuk mendukung pembiayaan proyek strategi nasional (PSN).
Adapun rinciannya, tol Sigli-Banda Aceh senilai Rp3,092 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sebesar Rp2,702 triliun, dan ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebesar Rp414 miliar.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Anthony John Blinken. Dalam kesempatan tersebut, Luhut menawarkan otoritas AS untuk berinvestasi di Tol Trans Sumatera.
"Kemarin itu Anthony Blinken dating. Saya bilang sama dia, kalau kalian mau serius bantu-bantu (investasi), kalian bantuin di sana gitu ya (tol Trans Sumatera)," kata Luhut saat ditemui di wartawan di kawasan Tol Becakayu 2A, Jakarta, Jumat (24/12/2021). Sayangnya, Luhut enggan menjelaskan ruas tol Tol Trans Sumatera mana saja yang akan ditawarkan kepada pihak AS.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyebut, pembangunan jalan Tol Trans Sumatera menjadi salah proyek prioritas pemerintah untuk meningkatkan konektivitas di wilayah Sumatera.
Pembangunan JTTS membutuhkan pendanaan investasi yang sangat besar. Peran BUMN, dalam hal ini PT Hutama Karya (Persero) yang dipercaya pemerintah untuk membangun JTTS, di mana Hutama Karya dapat menyelesaikan pembangunan tahap I JTTS hingga 2024.
Hutama Karya mencatat total anggaran yang diperlukan untuk merampungkan pembangunan ruas jalan tol Trans Sumatera mencapai Rp547,16 triliun. Setidaknya ada 24 ruas JTTS yang akan dibangun perseroan.
Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro membeberkan, 24 ruas tol tersebut terbentang dari Bakauheni hingga Banda Aceh dengan panjang mencapai 2.813 kilometer (KM).
Saat ini, perseroan masih mengerjakan pembangunan JTTS tahap satu sepanjang 1.064 kilometer dan diproyeksi selesai pada 2023 mendatang. Adapun nilai investasinya mencapai Rp152 triliun.
"Tahap satu rencananya selesai di tahun 2023 dengan panjang 1.064 kilometer," ujar Aloysius dalam webinar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hutama Karya sendiri sudah menerima penyertaan modal negara (PMN) 2021 sebesar Rp6,2 triliun untuk mendukung pembiayaan proyek strategi nasional (PSN).
Adapun rinciannya, tol Sigli-Banda Aceh senilai Rp3,092 triliun, ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sebesar Rp2,702 triliun, dan ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebesar Rp414 miliar.
Lihat Juga: Kisah Zara Dar, Mahasiswi IT di Amerika Serikat yang Tinggalkan Gelar PhD untuk Jadi Kreator OnlyFans
(ind)