Peluang Koreksi Wajar Masih Ada, IHSG Diprediksi Bergerak di Kisaran 6.502-6.618
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada sesi perdagangan hari kedua di pekan terakhir 2021 diperkirakan masih akan bergerak positif. Dimana pergerakan bursa saham berpotensi berada di kisaran level 6.502-6.618.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, support level tampak cukup kuat dipertahankan sehingga pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam jalur uptrend jangka panjangnya.
"Namun jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek, menengah maupun panjang," ujar William dalam risetnya, Selasa (28/12/2021).
Saham- saham yang dapat jadi pilihan hari ini di antaranya:
- BBCA
- BBNI
- AALI
- ITMG
- ASRI
- WIKA
- KLBF
- AKRA
Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan di awal pekan. Indeks ditutup naik 12,54 poin atau 0,19% ke level 6.575.
Pada penutupan perdagangan, Senin (27/12/2021), terdapat 265 saham menguat, 248 saham melemah dan 158 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,3 triliun dari 22,12 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, support level tampak cukup kuat dipertahankan sehingga pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam jalur uptrend jangka panjangnya.
"Namun jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek, menengah maupun panjang," ujar William dalam risetnya, Selasa (28/12/2021).
Saham- saham yang dapat jadi pilihan hari ini di antaranya:
- BBCA
- BBNI
- AALI
- ITMG
- ASRI
- WIKA
- KLBF
- AKRA
Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan di awal pekan. Indeks ditutup naik 12,54 poin atau 0,19% ke level 6.575.
Pada penutupan perdagangan, Senin (27/12/2021), terdapat 265 saham menguat, 248 saham melemah dan 158 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,3 triliun dari 22,12 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(akr)