Menko Airlangga Optimistis IPO Terus Berlanjut di 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat kembali melanjutkan aksi penawaran umum perdana ( initial public offering/IPO ) pada 2022.
Airlangga menyebut keberhasilan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menggelar IPO pada 6 Agustus lalu. Menurut Airlangga, keberhasilan unicron tersebut perlu menjadi contoh perusahaan teknologi lainnya.
"Terkait teknologi, tahun kemarin kita sudah bisa melaunched IPO Bukalapak, salah satu yang terbesar di Asia sebesar Rp21,9 triliun. Ini perlu dilanjutkan" kata Airlangga dalam sambutan Peresmian Pembukaan Perdagangan Saham Awal Tahun 2022, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (3/1/2022).
Ketua Komiten Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu juga mengharapkan bursa saham di Tanah Air menjadi lebih optimistis menyambut aksi IPO perusahaan.
"Bursa ke depan diharapkan lebih optimistis, dan terkait kegiatan pemulihan ekonomi nasional akan kita lanjutkan," jelasnya.
Airlangga juga menantikan kegiatan Presidensi G-20 tahun 2022 yang diharapkan mampu memberi dukungan terhadap pasar modal Indonesia.
Airlangga menyebut keberhasilan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menggelar IPO pada 6 Agustus lalu. Menurut Airlangga, keberhasilan unicron tersebut perlu menjadi contoh perusahaan teknologi lainnya.
"Terkait teknologi, tahun kemarin kita sudah bisa melaunched IPO Bukalapak, salah satu yang terbesar di Asia sebesar Rp21,9 triliun. Ini perlu dilanjutkan" kata Airlangga dalam sambutan Peresmian Pembukaan Perdagangan Saham Awal Tahun 2022, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (3/1/2022).
Ketua Komiten Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu juga mengharapkan bursa saham di Tanah Air menjadi lebih optimistis menyambut aksi IPO perusahaan.
"Bursa ke depan diharapkan lebih optimistis, dan terkait kegiatan pemulihan ekonomi nasional akan kita lanjutkan," jelasnya.
Airlangga juga menantikan kegiatan Presidensi G-20 tahun 2022 yang diharapkan mampu memberi dukungan terhadap pasar modal Indonesia.
(uka)