Pendapatan RBT turun, label jual album di lapak

Kamis, 12 Juli 2012 - 14:59 WIB
Pendapatan RBT turun, label jual album di lapak
Pendapatan RBT turun, label jual album di lapak
A A A
Sindonews.com - Pengusaha label mulai menyiasati pemasaran album-album terbaru dari para artis menyusul turunnya pendapatan dari Ring Back Tone (RBT). Terlebih lagi, saat ini permintaan CD Audio menurun drastis. Untuk itu, label bermanuver menjual CD/DVD menggunakan jasa lapak-lapak.

Edi Hazt dari Mesin Bintang Indonesia mengakui, pendapatan RBT dan CD Audio saat ini kalah dengan konten-konten Share gratis di internet. Bahkan, jika mengandalkan penghasilan tersebut tentunya tidak akan menuju profit. Nah, solusinya, kata Edi, adalah menggunakan konsep Save Indonesia Music.

"Konsep ini adalah menyelamatkan musik indonesia agar tetap diterima di hati masyarakat dan para musisi juga memperoleh peningkatan penghasilan," kata Edi sebelum acara konser Save Indonesia Music di Surabaya, Kamis (12/7/2012).

Konsep ini, lanjut Edi, label tetap akan menjual CD/DVD dengan konten Audio Visual. Nantinya, hasil recording konser Save Indonesia Musik ini akan dijual di sejumlah lapak-lapak CD/DVD di Jawa Timur. Sebelum, konser dengan konsep Save Indonesia Musik ini, pihaknya sudah melakukan survei pasar.

"Ternyata masyarakat lebih suka tampilan audio visual, yakni ada penonton, musisi serta suasana saat konser sama seperti CD musik dangdut koplo," jelas Edi.

Kota Surabaya sendiri ini menjadi Pilot Project untuk konser Save Indonesia Music ke depan. Terlebih lagi, kota Surabaya menjadi icon musik rock di Indonesia. Makanya, untuk konser Save Indonesia Musik menghadirkan sejumlah bintang rock indonesia seperti, Power Metal, BIP, J-Rock, ROXX, Andromeda, Kalingga, Kamikaze dan juga Band juga band lokal Surabaya seperti Marsmellow, Time of Time.

"Untuk awal CD/DVD akan dijual 10 ribu keping per Band. Dan akan diedarkan di seluruh lapak-lapak dan beberapa moderen outlet. Soal harga tidak jauh beda dengan harga CD Bajakan namun kualitasnya original," tukas Edi.
(and)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5099 seconds (0.1#10.140)