Catat! Berikut Bantuan yang Siap Disalurkan Pemerintah Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah kembali memberikan beberapa bantuan kepada masyarakat sebagai program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN ). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan dana PEN sebesar Rp451 triliun.
"Presiden telah menyetujui ada beberapa program baru yang di-frontloading di tahun 2022," ujar Airlangga dalam konferensi evaluasi PPKM secara virtual, Minggu (16/1/2022).
Beberapa bantuan yang akan diberikan, paling tidak untuk semester I 2022 adalah melanjutkan subsidi bunga KUR sebesar 3%. Selain itu, plafonnya juga bertambah dari Rp285 triliun di tahun 2021 menjadi Rp378 triliun di tahun 2022.
Kemudian, cost of fund diturunkan sebesar 1% untuk KUR super-mikro, 0,5% untuk KUR mikro, dan 0,5% untuk KUR kecil.
"Namun masyarakat akan tetap 3% sampai bulan Juni dengan catatan tidak ada migrasi dari kredit komersial ke KUR. Jadi kita tidak ingin ada semacam kanibalisme, jadi hanya menggeser saja dari komersial ke KUR," kata Airlangga.
Plafon KUR yang bisa diajukan warga menjadi Rp10 juta-Rp100 juta, dari sebelumnya hanya Rp10 juta-Rp50 juta. Sementara KUR untuk pekerja migran Indonesia (PMI) dari maksimal Rp25 juta menjadi maksimal Rp50 juta.
Selain itu pihaknya juga mengubah KUR khusus/klaster tanpa pembatasan akumulasi plafon KUR untuk sektor produksi non-perdagangan, dan mengubah perpanjangan relaksasi kebijakan KUR pada masa pandemi Covid-19. Dengan relaksasi, pengajuan KUR kecil tanpa pembatasan akumulasi plafon KUR berlaku sampai 31 Desember 2022.
Pemerintah juga akan memberikan bantuan tunai kepada pedagang kaki lima (PKL) dan warung. Program ini mempunyai total penerima manfaat 2,76 juta orang. Dengan porsi 1 juta untuk PKL dan pemilik warung, sedangkan 1,76 jutanya untuk para nelayan dengan nominal Rp600 ribu per penerima.
"Program ini akan kita dorong di depan, di kuartal pertama seiring dengan adanya Susenas di April nanti," sambung Airlangga.
Disektor properti pemerintah kembali melanjutkan PPN DTP sebesar 50% yang berlaku hingga bulan Juni 2022 mendatang. Airlangga mengungkap, pembelian rumah sampai Rp2 miliar hanya mendapat diskon pajak 50%.
Selain itu pemerintah pun melanjutkan beberapa program bansos dalam program PEN dengan anggaran mencapai Rp414 triliun. Bansos ini terdiri dari bansos reguler yang dicairkan pemerintah tiap tahun maupun bansos yang dicairkan dalam rangka pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19.
Pemerintah menyiapkan dana hingga Rp154,76 triliun dalam klaster perlindungan masyarakat. Bansos yang cair menggunakan anggaran tersebut, yakni PKH untuk 10 juta KPM Rp28,7 triliun, Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM Rp45,1 triliun, dan Kartu Prakerja Rp11,0 triliun.
Selanjutnya dukungan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rp5,6 triliun, BLT Desa Rp27,2 triliun, cadangan Perluasan Rp36,16 triliun, dan bansos tunai untuk 10 juta KPM Rp12,02 triliun (Rp200 ribu/bulan selama enam bulan).
Ada juga kartu sembako PPKM untuk 5,9 juta KPM Rp7,1 triliun (Rp200.000/bulan selama enam bulan), bantuan kuota internet untuk 38,1 juta siswa dan pendidik Rp8,1 triliun selama enam bulan, serta cadangan Perlinmas Rp9,0 triliun.
Baca Juga
"Presiden telah menyetujui ada beberapa program baru yang di-frontloading di tahun 2022," ujar Airlangga dalam konferensi evaluasi PPKM secara virtual, Minggu (16/1/2022).
Beberapa bantuan yang akan diberikan, paling tidak untuk semester I 2022 adalah melanjutkan subsidi bunga KUR sebesar 3%. Selain itu, plafonnya juga bertambah dari Rp285 triliun di tahun 2021 menjadi Rp378 triliun di tahun 2022.
Kemudian, cost of fund diturunkan sebesar 1% untuk KUR super-mikro, 0,5% untuk KUR mikro, dan 0,5% untuk KUR kecil.
"Namun masyarakat akan tetap 3% sampai bulan Juni dengan catatan tidak ada migrasi dari kredit komersial ke KUR. Jadi kita tidak ingin ada semacam kanibalisme, jadi hanya menggeser saja dari komersial ke KUR," kata Airlangga.
Plafon KUR yang bisa diajukan warga menjadi Rp10 juta-Rp100 juta, dari sebelumnya hanya Rp10 juta-Rp50 juta. Sementara KUR untuk pekerja migran Indonesia (PMI) dari maksimal Rp25 juta menjadi maksimal Rp50 juta.
Selain itu pihaknya juga mengubah KUR khusus/klaster tanpa pembatasan akumulasi plafon KUR untuk sektor produksi non-perdagangan, dan mengubah perpanjangan relaksasi kebijakan KUR pada masa pandemi Covid-19. Dengan relaksasi, pengajuan KUR kecil tanpa pembatasan akumulasi plafon KUR berlaku sampai 31 Desember 2022.
Pemerintah juga akan memberikan bantuan tunai kepada pedagang kaki lima (PKL) dan warung. Program ini mempunyai total penerima manfaat 2,76 juta orang. Dengan porsi 1 juta untuk PKL dan pemilik warung, sedangkan 1,76 jutanya untuk para nelayan dengan nominal Rp600 ribu per penerima.
"Program ini akan kita dorong di depan, di kuartal pertama seiring dengan adanya Susenas di April nanti," sambung Airlangga.
Disektor properti pemerintah kembali melanjutkan PPN DTP sebesar 50% yang berlaku hingga bulan Juni 2022 mendatang. Airlangga mengungkap, pembelian rumah sampai Rp2 miliar hanya mendapat diskon pajak 50%.
Selain itu pemerintah pun melanjutkan beberapa program bansos dalam program PEN dengan anggaran mencapai Rp414 triliun. Bansos ini terdiri dari bansos reguler yang dicairkan pemerintah tiap tahun maupun bansos yang dicairkan dalam rangka pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19.
Pemerintah menyiapkan dana hingga Rp154,76 triliun dalam klaster perlindungan masyarakat. Bansos yang cair menggunakan anggaran tersebut, yakni PKH untuk 10 juta KPM Rp28,7 triliun, Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM Rp45,1 triliun, dan Kartu Prakerja Rp11,0 triliun.
Selanjutnya dukungan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Rp5,6 triliun, BLT Desa Rp27,2 triliun, cadangan Perluasan Rp36,16 triliun, dan bansos tunai untuk 10 juta KPM Rp12,02 triliun (Rp200 ribu/bulan selama enam bulan).
Ada juga kartu sembako PPKM untuk 5,9 juta KPM Rp7,1 triliun (Rp200.000/bulan selama enam bulan), bantuan kuota internet untuk 38,1 juta siswa dan pendidik Rp8,1 triliun selama enam bulan, serta cadangan Perlinmas Rp9,0 triliun.
(uka)