Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Di Hadapan Megawati, Erick Thohir: Semua Menteri Rukun, Diajak Ngobrol Juga Enak
loading...
Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim semua Menteri di Kabinet Indonesia Maju II rukun dan kompak di hadapan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dan sejumlah pengurus pusat Partai PDIP. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim semua Menteri di Kabinet Indonesia Maju II rukun dan kompak di hadapan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dan sejumlah pengurus pusat Partai PDIP. Bahkan, Erick menduga kekompakan Tim pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin itu sudah diketahui oleh pengurus dan anggota PDIP.
"Ini Menterinya rukun semua, alhamdulillah, ini bisa telpon-telponan. Jadi mungkin PDIP sudah ada search engine, survey bahwa Menterinya kompak, di ajak mgomong juga enak," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Erick Thohir memang menghadiri sekolah partai yang digelar PDIP menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tak hanya Erick, hadir pula Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menegaskan kehadirannya sebagai Menteri BUMN yang diundang PDIP. Dia pun mengutarakan sejumlah program transformasi BUMN yang telah direalisasikak Kementerian BUMN sepanjang 2019-2022. Salah satunya, pembentukan holding BUMN.
Tak hanya itu, Erick juga mengungkapkan pesan yang disampaikan Megawati saat pertama kali bertemu dengan dirinya. Dalam pertemuan keduanya, Mega berpesan agar BUMN jangan seperti gurita yang kepala kecil dan banyak kaki. Namun, BUMN harus menjadi gurita dengan kepala besar dan banyak kaki.
"Sejalan dengan pertemuan saya, saat pertama kali menjadi menteri BUMN, waktu itu dipanggil Bu Mega, bagaimana beliau menggambarkan kalau BUMN itu jangan jadi gurita yang kepalanya kecil, kakinya banyak. Itu gurita yang nggaak sehat," ungkapnya.
Menurut Erick, pesan Mega tersebut sejalan dengan langkah transformasi perusahaan pelat metah. Dimana, setiap BUMN yang memiliki bisnis inti yang sama harus membentuk ekosistemnya masing-masing.
"Beliau menyampaikan gurita yang sehat itu, kepalanya besar kakinya sedikit, karena itulah kami di bumn bertransformasi mendorong BUMN ini menjadi ekosistem sendiri- sendiri, satu dengan yang lainnya," ucapnya.
"Ini Menterinya rukun semua, alhamdulillah, ini bisa telpon-telponan. Jadi mungkin PDIP sudah ada search engine, survey bahwa Menterinya kompak, di ajak mgomong juga enak," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Erick Thohir memang menghadiri sekolah partai yang digelar PDIP menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tak hanya Erick, hadir pula Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menegaskan kehadirannya sebagai Menteri BUMN yang diundang PDIP. Dia pun mengutarakan sejumlah program transformasi BUMN yang telah direalisasikak Kementerian BUMN sepanjang 2019-2022. Salah satunya, pembentukan holding BUMN.
Tak hanya itu, Erick juga mengungkapkan pesan yang disampaikan Megawati saat pertama kali bertemu dengan dirinya. Dalam pertemuan keduanya, Mega berpesan agar BUMN jangan seperti gurita yang kepala kecil dan banyak kaki. Namun, BUMN harus menjadi gurita dengan kepala besar dan banyak kaki.
"Sejalan dengan pertemuan saya, saat pertama kali menjadi menteri BUMN, waktu itu dipanggil Bu Mega, bagaimana beliau menggambarkan kalau BUMN itu jangan jadi gurita yang kepalanya kecil, kakinya banyak. Itu gurita yang nggaak sehat," ungkapnya.
Menurut Erick, pesan Mega tersebut sejalan dengan langkah transformasi perusahaan pelat metah. Dimana, setiap BUMN yang memiliki bisnis inti yang sama harus membentuk ekosistemnya masing-masing.
"Beliau menyampaikan gurita yang sehat itu, kepalanya besar kakinya sedikit, karena itulah kami di bumn bertransformasi mendorong BUMN ini menjadi ekosistem sendiri- sendiri, satu dengan yang lainnya," ucapnya.
(akr)
Explore More