Jero bantah ada perpecahan di jajarannya

Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik membantah pembatalan agenda pelantikan penjabat di Badan Pengelola Hulu dan Kegiatan Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dikarenakan mosi tidak percaya pejabat eselon I Kementerian ESDM terhadap dirinya.

Menurutnya, pengangkatan penjabat di BP Migas memang sangat krusial. Karena seperti yang diketahui, pendapatan lembaga tersebut setiap tahunnya dapat mencapai Rp300 triliun. Sehingga, jika terjadi pergantian, maka selalu menjadi sorotan berbagai pihak dan cenderung kental dengan intervensi.

"Saya orang yang tidak ada dusta di antara kita," kata Jero saat menyaksikan penandatangan kontrak kerja sama BP Migas dengan kontraktor di kantornya, Jakarta, Jumat (20/7/2012).

Jika sebelumnya, ada pemberitaan yang seperti itu, Jero memastikan hal tersebut hanya karangan belaka. Bahkan, pemilihan penjabat tersebut memang berdasarkan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan. "Nggak ada hubungannya dengan eselon 1 dan nggak ada mosi tidak percaya. Saya percaya pada mereka penuh," tegasnya.

Dirinya menuturkan, empat kriteria baku yang dapat mengisi posisi itu adalah, yang pertama integritas. Kemudian adalah kapabilitas, dimana terkait dengan kemampuan personal. Ketiga adalah persoalan akses yang sesama rekan kerja, baik internal maupun eksternal. Sedangkan yang keempat adalah berada pada usia produktif.

"Proses sedang berlangsung dan sabarlah menanti. Lahir normal itu lebih bagus dari pada dipaksakan," pungkasnya.

Pada rencananya pelantikan penjabat baru di BP Migas, akan dilangsungkan Kamis 19 Juli 2012. Namun, tanpa ada alasan yang jelas, satu jam sebelum pelantikan itu dimulai, agenda yang akan berlangsung di Wisma Mulia tersebut dibatalkan.