Jasa Marga siapkan proposal penawaran

Sabtu, 11 Agustus 2012 - 14:38 WIB
Jasa Marga siapkan proposal penawaran
Jasa Marga siapkan proposal penawaran
A A A
Sindonews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat ini tengah menyiapkan proposal penawaran dalam lelang pembangunan ruas jalan tol Medan- Kualanamu, Sumatera Utara, dengan panjang jalan mencapai 36 kilometer (km).

Jasa Marga menyatakan siap mengikuti lelang proyek pembangunan ruas tol yang akan dibuka lelang prakualifikasinya oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Oktober 2012.

“Proposal dokumen lelang ini sebagai persiapan penawaran pada BPJT.Bagi kami proyek ini berpotensi karena selain layak secara finansial juga karena ruas ini terkoneksi dengan tol Belmera milik Jasa Marga,” jelas Direktur Pengembangan Niaga Jasa Marga Abdul Hadi di Jakarta kemarin.

Menurut dia, Jasa Marga telah meninjau langsung lokasi pembangunan, sekaligus untuk mengetahui persiapan pengadaan tanah untuk pembangunan tol dengan investasi Rp4,7 triliun tersebut. Volume kendaraan di ruas itu diperkirakan akan meningkat setelah ruas tolnya beroperasi, karena akan menjadi akses menuju Bandara Kualanamu, Medan.

“Selain itu, pertumbuhan ekonomi di kawasan itu diperkirakan akan ikut meningkat setelah infrastruktur jalan dan bandara itu dibuka,” tambahnya.

Hadi menjelaskan, perusahaan masih memiliki waktu dua bulan untuk persiapan menggarap proyek tol tersebut.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Achmad Gani Gazaly mengakui bahwa rencana lelang prakualifikasi proyek Medan-Kualanamu harus mundur dari rencana Agustus 2012, menjadi Oktober 2012. Penyebabnya karena BPJT harus menyelesaikan penyusunan dokumen dan juga kelengkapan administrasinya.

Selain itu, menurutnya, saat ini realisasi pembebasan tanah juga belum memadai untuk dilaksanakan lelang.

“Lelang prakualifikasi kemungkinan memang baru bisa dibuka Oktober mendatang karena persiapan belum rampung. Sedangkan, lelang investasi proyek baru bisa tahun depan,” papar Gani.

Gani mengungkapkan, lelangprakualifikasimemangbisa dilakukan meskipun kondisi tanah belum sepenuhnya rampung.

Hal tersebut mengacu pada Perpres No 56/2011 pengganti Peraturan Presiden No 13/2010 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur.

Data dari Kementerian Pekerjaan Umum menyebutkan bahwa realisasi pengadaan tanah di ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi baru mencapai 47,30 persen. Rinciannya yaitu untuk seksi satu dengan panjang jalan 25,80 km, sebesar 38 persen dari total kebutuhan tanah 192,45 hektare, dan seluas 54,24 persen untuk seksi dua sepanjang 43,32 km yang kebutuhan tanahnya seluas 243,59 hektare.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3904 seconds (0.1#10.140)