Perdana, Resi Gudang Beras Dimanfaatkan di Karawang

Rabu, 26 Januari 2022 - 11:53 WIB
loading...
Perdana, Resi Gudang Beras Dimanfaatkan di Karawang
Data dari BUMN yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang ini menyebutkan, sebanyak 20 Ton beras telah diregistrasikan kedalam sistem resi gudang. Foto/Dok
A A A
KARAWANG - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merilis data pemanfaatan resi gudang untuk pertama kali di Karawang , Jawa Barat. Data dari BUMN yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang ini menyebutkan, sebanyak 20 Ton beras telah diregistrasikan kedalam sistem resi gudang.

Registrasi Resi Gudang beras perdana di daerah yang dikenal sebagai lumbung padi ini, dilakukan oleh PT Panca Pujangga Perkasa yang merupakan pengelola gudang SRG di Karawang.



Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengatakan, adanya registrasi perdana Resi Gudang untuk komoditas beras di Karawang ini merupakan hasil dari berbagai upaya edukasi dan sosialisasi yang dijalankan bersama dengan Kementerian Perdagangan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta pemangku kepentingan lain kepada pata petani dan pemilik komoditas.

“Selain itu, para petani dan pemilik komoditas khususnya beras di Karawang telah memahami manfaat dari resi gudang. Ini juga tentunya hal yang menggembirakan, karena daerah Karawang selama ini dikenal sebagai lumbung padi nasional, namun selama ini belum ada registrasi resi gudang dari daerah ini," ujar Fajar.

Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Widiastuti mengatakan, dengan adanya registrasi perdana Resi Gudang untuk komoditas beras di Karawang, hal ini sejalan dengan upaya Bappebti untuk mendorong pemanfaatan resi gudang.

"Harapan kami, resi gudang juga akan dimanfaatkan oleh para pemilik komoditas dari berbagai penjuru nusantara, dan pelaku usaha lain baik yang berperan sebagai offtaker atau pembeli akhir dan sebagai pengelola gudang. Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan resi gudang, dan untuk itu perlu upaya bersama para pemangku kepentingan di ekosistem resi gudang ini. Kedepan Bappebti akan terus mengajak para pemangku kepentingan dalam ekosisitem resi gudang, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat resi gudang," sambung Widiastuti.

Terkait pemanfaatan Sistem resi Gudang, Rahajeng Oktovione Putri Bestari, Direktur PT Panca Pujangga Perkasa mengatakan, Resi Gudang diharapkan dapat menjadi salah satu instrumen pengukuran ketersediaan stok nasional, khususnya terkait dengan bahan pangan seperti beras. Hal ini dimungkinkan karena data ketersediaan stok di setiap gudang SRG terintegrasi melalui suatu Sistem Informasi Resi Gudang (IS-WARE) yang dikelola oleh Pusat Registrasi.

"Selain itu, dengan adanya resi gudang para petani akan memperoleh harga jual yang lebih baik, mendapatkan jaminan kepastian mutu dan jumlah komoditi, serta memperoleh pinjaman dari Bank dengan jaminan Resi Gudang. Untuk itu, kami juga mengajak para petani untuk berusaha secara berkelompok, sehingga meningkatkan efisiensi biaya dan posisi tawar petani," ungkap Rahajeng.

Sebagai daerah yang dikenal sebagai lumbung padi, Karawang saat ini memiliki lahan persawahan seluas 95.000 ha, dengan produksi rata-rata 7,2 ton / ha. Sedangkan dalam realisasi produksi padi, sepanjang tahun 2021 mencapai 1,4 juta ton Gabah Kering Panen (GKP).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2509 seconds (0.1#10.140)