Moodys turunkan outlook Uni Eropa

Rabu, 05 September 2012 - 13:47 WIB
Moodys turunkan outlook Uni Eropa
Moodys turunkan outlook Uni Eropa
A A A
Sindonews.com - Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menurunkan outlook Uni Eropa (UE) dari stabil menjadi negatif. Langkah tersebut bisa menjadi awal penurunan rating utang lebih lanjut.

Moody’s menyatakan, penurunan outlook mencerminkan adanya prospek negatif untuk peringkat kontributor utama anggaran UE. Menurut Moody’s, kondisi tersebut sangat masuk akal dengan asumsi bahwa pergerakan kredit di UE harus sejalan dengan negara-negara terkuat di zona euro.

Moody’s menambahkan, pihaknya masih mempertahankan peringkat “AAA” dari peringkat kredit UE dan menjadi salah satu yang tertinggi di Eropa.

Hal ini dinilai cukup baik sebagai modal pengelolaan anggaran yang konservatif serta karena dukungan yang diberikan oleh 27 negara anggota UE.

“Peringkat Inggris, Prancis, Jerman, dan Belanda yang menyumbang sekitar 45% pendapatan anggaran UE juga telah dipertahankan,” ujar lembaga tersebut dalam pernyataan resmi seperti dikutip AFP kemarin.

Kendati demikian, pada awal tahun ini lembaga yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini telah mengubah outlook terhadap kredit Inggris, Prancis, Jerman, dan Belanda menjadi negatif.

Hal tersebut karena prospek untuk zona euro tidak berjalan konsisten seperti outlook yang diberikan sebelumnya. “Krisis utang telah menghantam peringkat kredit semua anggota negara zona euro,” imbuh Moody’s.

BBC melaporkan, tekanan yang ekstrem terhadap peringkat “AAA” dari negara anggota zona euro kemungkinan karena wilayah tersebut hanya dapat melayani kewajiban utangnya sendiri ketimbang memprioritaskan komitmen mendukung kewajiban utang UE.

Konsekuensinya, jika negara anggota yang memiliki rating “AAA” akan mengalami gagal (default) terhadap kewajiban utangnya,ada kemungkinan defaultjuga pada pinjaman utang UE.

Akibatnya, cadangan kas Benua Biru akan tertekan. Lebih lanjut Moody’s menyatakan, bagaimanapun pihaknya tidak dapat mengesampingkan kemungkinan downgrade UE di masa depan akibat penurunan kelayakan anggota negara UE.

“Hal tersebut juga sangat masuk akal untuk mengasumsikan probabilitas yang sama dari default UE atas utangnya jika dibandingkan dengan anggota tertinggi zona euro yang juga berpeluang default,”ungkap Moody’s.

Moody’s menambahkan, walaupun terdapat fitur struktural yang dapat meningkatkan kredit UE, hal itu tidak cukup memutus kaitan antara peringkat UE dari rating negaranegara terkuat kawasan Eropa.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5136 seconds (0.1#10.140)