Dahlan: Laba PLN anjlok, tidak ada masalah!

Sindonews.com - Laba PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) anjlok mencapai Rp10,350 triliun atau sekira 99,74 persen. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan masalah terhadap kinerja PT PLN.

Meski begitu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan penurunan laba tersebut bukan menjadi kendala bagi PLN. "Laba PLN turun kan bukan kenyataan rill. Tidak ada masalah, direksi juga bilang enggak masalah," kata Dahlan kala ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Seperti diberitakan sebelumnya, penurunan laba terjadi lantaran kerugian akibat kurs mata uang mencapai Rp12,337 triliun. PLN mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk per Juni 2012 hanya sebesar Rp26,169 miliar, dari Rp10,376 triliun pada 2011.

Padahal, PLN mencatat kenaikan laba sebesar Rp4,692 triliun, dari Rp11,765 triliun pada 2011 menjadi Rp16,458 triliun pada 2012. Selain itu, PLN mencatat penurunan laba per saham, dari Rp225.061 menjadi Rp556.

Pada 2011, PLN mencatat keuntungan kurs sebesar Rp5,596 triliun. Namun pada 2012, PLN mengalami kerugian sebesar Rp6,741 triliun. PLN juga mencatat kenaikan pada aset sebesar Rp43,180 triliun, dari Rp467,782 triliun pada Desember 2011, menjadi Rp510,963 triliun pada 2012.

Di sisi lain, PLN mencatat penurunan pada arus kas sebesar Rp1,241 triliun, dari Rp20,619 triliun pada 2011 menjadi Rp19,377 triliun pada 2012.(dna)