Penurunan setoran dividen harus diimbangi pertumbuhan BUMN

Kamis, 20 September 2012 - 15:45 WIB
Penurunan setoran dividen harus diimbangi pertumbuhan BUMN
Penurunan setoran dividen harus diimbangi pertumbuhan BUMN
A A A
Sindonews.com - Pemerintah mengusulkan setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp28,518 triliun. Dividen ini turun Rp4,124 triliun dari target sebelumnya Rp32,645 triliun.

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak mempermasalahkan penurunan dividen tersebut. Namun, dia mengatakan penurunan ini harus diimbangi dengan kinerja BUMN.

"Pemerintah tidak memprioritaskan BUMN hanya bayar dividen. Prioritas kita, BUMN ini bisa menciptakan nilai tambah dalam bentuk nilai perusahaan tumbuh istilah di perusahaan yang sudah go public," kata Agus Marto di rumahnya Jalan Tirtayasa, Jakarta, Kamis (20/9/2012).

Agus mengatakan, market capitilization-nya BUMN saat ini makin besar dan semakin baik. Oleh karena itu, nilai perusahaan yang makin besar lebih bernilai ketimbang pemasukan tersebut. "Tujuan mulia lainnya, adalah bumn meningkatkan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat dalam arti luas tentu membayar pajak," katanya.

Dia menambahkan, pembayaran dividen bukan prioritas saat ini. Menurutnya, nilai tambah, serta manfaat bagi masyarakat dan yang lain adalah membayar pajak.
"Tetapi sebagai bendahara negara, dividen itu penting untuk pembiayaan negara," tambahnya.

Agus mengatakan, apalagi mempertimbangkan lagi BUMN sedang tumbuh berkemnbang dan mempercepat penjualan semakin tinggi, keuntungan makin besar sehingga perusahaan harus bayar dividen.

"Jadi tidak bisa, langsung dividen dipakai langsung untuk tambahan modal, jadi tambahan modal apakah melalui suntikan modal ataukah melalui kapitalisasi keuntungan itu harus dibicarakan menkeu dalam forum pembangunan APBN," ujar Agus.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5027 seconds (0.1#10.140)