493 Miliarder Baru Telah Lahir Selama Pandemi, Bertambah Satu Setiap 17 Jam
loading...
A
A
A
Ada juga Cameron dan Tyler Winklevoss (masing-masing memiliki kekayaan USD3 miliar) mereka terkenal usai menang dalam tuntutannya kepada Facebook serta merebut Bitcoin. Saudara kembar memiliki sekitar 70.000 Bitcoin, ditambah pertukaran crypto Gemini, yang memproses sekitar USD200 juta per hari dalam perdagangan.
Rute lain menuju kekayaan dengan keuntungan berlipat selama pandemi adalah perawatan kesehatan. Forbes menemukan 61 miliarder baru dari bidang perawatan kesehatan tahun ini dan setidaknya 40 bergabung dalam antrian berkat keterlibatan mereka dalam perang global melawan pandemi Covid-19.
Termasuk Sergio Stevanato (harta USD1,9 miliar), seorang miliarder Italia pemilik Stevanato Group sebuah usaha keluarga yang memproduksi banyak botol kaca untuk digunakan menampung vaksin Covid-19. Dia mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2010, tetapi masih memiliki 68% saham dan merupakan chairman emeritus. Sedangkan putranya Franco adalah chairman eksekutif.
Miliarder dari bidang perawatan kesehatan baru lainnya di garis depan melawan Covid termasuk Prathap Reddy (kekayaan USD1,5 miliar), seorang dokter miliarder India pemilik ritel rumah sakit yang harga sahamnya naik dua kali lipat.
Hal itu terjadi di tengah pergeseran untuk fokus pada mengobati dan mendiagnosis Covid-19. Selanjutnaya Ugur Sahin (USD4 miliar), dokter kelahiran Turki yang mendirikan perusahaan Jerman BioNTech, yang mengembangkan vaksin dengan menjalin kemitraan bersama Pfizer.
Nama lainnya Stephane Bancel (USD4,3 miliar), CEO Prancis dari perusahaan moderna yang berbasis di Amerika Serikat (AS), yang vaksin Covid-19 buatannya disetujui di AS pada bulan Desember - ditambah dua pendiri perusahaan dan salah satu investor awal.
Rute lain menuju kekayaan dengan keuntungan berlipat selama pandemi adalah perawatan kesehatan. Forbes menemukan 61 miliarder baru dari bidang perawatan kesehatan tahun ini dan setidaknya 40 bergabung dalam antrian berkat keterlibatan mereka dalam perang global melawan pandemi Covid-19.
Termasuk Sergio Stevanato (harta USD1,9 miliar), seorang miliarder Italia pemilik Stevanato Group sebuah usaha keluarga yang memproduksi banyak botol kaca untuk digunakan menampung vaksin Covid-19. Dia mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2010, tetapi masih memiliki 68% saham dan merupakan chairman emeritus. Sedangkan putranya Franco adalah chairman eksekutif.
Miliarder dari bidang perawatan kesehatan baru lainnya di garis depan melawan Covid termasuk Prathap Reddy (kekayaan USD1,5 miliar), seorang dokter miliarder India pemilik ritel rumah sakit yang harga sahamnya naik dua kali lipat.
Hal itu terjadi di tengah pergeseran untuk fokus pada mengobati dan mendiagnosis Covid-19. Selanjutnaya Ugur Sahin (USD4 miliar), dokter kelahiran Turki yang mendirikan perusahaan Jerman BioNTech, yang mengembangkan vaksin dengan menjalin kemitraan bersama Pfizer.
Nama lainnya Stephane Bancel (USD4,3 miliar), CEO Prancis dari perusahaan moderna yang berbasis di Amerika Serikat (AS), yang vaksin Covid-19 buatannya disetujui di AS pada bulan Desember - ditambah dua pendiri perusahaan dan salah satu investor awal.
(akr)