Resmikan Jalan Tol Binjai-Stabat, Jokowi: Bakal Menyambung dari Lampung sampai Aceh

Jum'at, 04 Februari 2022 - 15:49 WIB
loading...
Resmikan Jalan Tol Binjai-Stabat, Jokowi: Bakal Menyambung dari Lampung sampai Aceh
Jokowi menjelaskan bahwa jalan tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat merupakan bagian dari jalan tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km. Ia juga mengatakan dengan jalan tol bisa membuat harga menjadi kompetitif. Foto/Dok
A A A
STRABAT - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) meresmikan jalan tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat yang digelar di Gerbang Tol Stabat, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Luas jalan tol tersebut diketahui sepanjang 11,8 kilometer (km).

"Alhamdulillah hari ini ruas jalan tol Binjai Langsa seksi 1 Binjai Stabat sepanjang 11,8 km. Alhamdulillah telah siap dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran konektivitas," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya, Jumat (4/2/2022).



Jokowi menjelaskan bahwa jalan tol Binjai-Langsa Seksi 1 Binjai-Stabat merupakan bagian dari jalan tol Binjai-Langsa sepanjang 131 km. Nantinya jika dirampungkan seluruhnya, kata Jokowi, jalan tol tersebut akan menghubungkan provinsi Sumatra Utara dengan provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

"Juga menjadi bagian jalan tol trans Sumatera yang akan menyambung dari Lampung sampai ke Aceh," kata Presiden.

Diterangkan juga olehnya bahwa jalan tol tersebut akan menghubungkan sentra-sentra produksi daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru terutama yang berada disekitar jalan tol.

"Tadi pagi saya baru melihat sentra produksi jeruk di Kabupaten Karo, kalau jalan tol ini dihubungkan dengan sentra-sentra seperti itu dihubungkan dengan kawasan pariwisata, dihubungkan dengan kawasan pertanian, dihubungkan dengan kawasan perkebunan," jelasnya.

Resmikan Jalan Tol Binjai-Stabat, Jokowi: Bakal Menyambung dari Lampung sampai Aceh


Presiden mengatakan bahwa jalan tol tersebut bisa mempermudah distribusi jeruk ke seluruh wilayah Indonesia termasuk dengan hasil pertanian dan perkebunan lainnya. "Seperti contoh tadi jeruk, jalan desanya kita perbaiki untuk menuju jalan kesini harga jeruknya akan menjadi sangat kompetitif. Saya berani menjamin tidak akan kalah harganya dengan dibandingkan harga impor," katanya.

"Kita ini sering kalah dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi dan harganya terlalu tinggi disebabkan oleh biaya logistik yang mahal, biaya transportasi yang mahal," tambahnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1164 seconds (0.1#10.140)