Konsumsi Pertamax di Sulawesi tumbuh 10%

Senin, 08 Oktober 2012 - 17:42 WIB
Konsumsi Pertamax di Sulawesi tumbuh 10%
Konsumsi Pertamax di Sulawesi tumbuh 10%
A A A
Sindonews.com - Ditengah makin tingginya kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak (BBM) khususnya yang bersubsidi, penggunaan pertamax di Sulawesi Selatan dan Sulawesi secara umum telah mengalami peningkatan signifikan, walau kapasitasnya masih kecil jika dibandingkan dengan premium.

General Manager PT Pertamina (Persero) Fuel Retail Marketing Region VII Sulawesi, Ageng Giriyono mengatakan, khusus di wilayah kerjanya pada tahun ini mendapat jatah pertamax sebanyak 300 kilo liter (KL), dengan pertumbuhan rata-rata penggunaan 10 persen tiap bulannya.

“Banyak faktor yang menyebabkan masih rendahnya pertumbuhan pertamax itu,” kata dia di Makassar, Senin (08/10/12)

Salah satu penyebab utama menurut dia adalah harga. Padahal, kata Ageng, oktan pertamax lebih tinggi yakni antara 92-95, sedangkan premiun hanya 82-88. Ini menyebabkan pelumasan pertamax lebih baik dibandingkan premium, sehingga membuat mesin kendaraan lebih awet.

“Telah banyak cara kami tempuh untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya penggunaan pertamax, hanya memang masih membutuhkan waktu untuk realisasi lebih besar,” imbuhnya.

Sementara soal imbauan penggunaan stiker khusus di mobil mewah dan pejabat, kata Ageng, sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda). “Kami tidak bisa menilai, namun khusus untuk karyawan dan pejabat Pertamina telah kami buatkan striker khusus dan itu sudah berjalan,” tuturnya.

Di Sulsel terdapat 39 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina, 35 unit diantaranya telah menyediakan Pertamax.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6137 seconds (0.1#10.140)