Menakertrans: Idealnya jumlah wirausaha 4,76 juta

Sabtu, 13 Oktober 2012 - 16:30 WIB
Menakertrans: Idealnya jumlah wirausaha 4,76 juta
Menakertrans: Idealnya jumlah wirausaha 4,76 juta
A A A
Sindonews.com - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat jumlah penduduk yang berwirausaha saat ini baru mencapai angka 0,18 persen dari jumlah 2,38 juta penduduk Indonesia.

Idealnya, agar Indonesia bisa berdaya saing tinggi dibutuhkan paling sedikit 2 persen dari 238 juta orang penduduk Indonesia atau sekitar 4,76 juta orang wirausaha baru dengan beragam profresi dan keahlian.

Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk mendukung program-program peningkatan kualitas dan kuantitas kewirausahaan di Indonesia.

“Wirausaha menjadi salah satu pilar ekonomi nasional yang tangguh menghadapi krisis ekonomi global sekaligus solusi mengurangi kemiskinan serta menyerap pengangguran,“ kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Sabtu (13/10/2012).

Muhaimin menilai, wirausaha telah teruji kehandalannya ditengah krisis ekonomi tahun 1998 dan mampu bertahan tanpa tergantung kondisi moneter internasional.

“Dengan semangat kewirausahaan yang inovatif, kreatif dan berdaya saing, para pelaku wirausaha ini menjadi ujung tombak sektor Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi yang mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2011 mencatat angka pertumbuhan tertinggi 6,5 persen. Itu merupakan salah satu bukti keberhasilan kelompok UMKM dan koperasi yang dilandasi jiwa wirausaha.

"Hampir 98 persen para pelaku bisnis di Indonesia tergolong dalam kelompok UMKM, maka kekuatan untuk menumbuhkan kelompok usaha ini harus menjadi prioritas pembangunan nasional," tandasnya.

Kementeriannya, berkomitmen menggelar pelatihan wirausaha di 33 provinsi seluruh Indonesia. Kita targetkan sesuai RPJM 2010-2014 bakal ada 40.000 wirausaha baru sukses yang merupakan program prioritas nasional.

Sedangkan untuk meningkatkan kualitas wirausaha dan sektor UMKM dan koperasi, Kemenakertrans mengadakan pendekatan pengembangan manajemen kewirausahaan, pendampingan, bimbingan konsultasi, pemasaran, teknologi, produksi, pengelolaan keuangan dan bimbingan desain dan kemasan.

Dalam mengembangkan program wirausaha, selain menjalin sinergitas antarkementerian dan lembaga, Kemenakertrans pun membuka kerja sama dengan Ciputra, Asian Productivity Organization (APO), ILO, Kadin, Apindo, PJI, IWAPI, HIPMI, Rhenald Kasali dan lainnya.

“Pemerintah akan mengarahkan program wirausaha sebagai prioritas dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi dirinya sendiri dan orang lain sehingga mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan,“ pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3842 seconds (0.1#10.140)