Jared Isaacman, Miliarder dengan Kekayaan Rp24,3 Triliun Ini Keranjingan ke Luar Angkasa
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Miliarder , Jared Isaacman yang sempat ikut dalam penerbangan perdana SpaceX tahun lalu ternyata mulai keranjingan mengunjungi luar angkasa . Jared Isaacman yang merupakan pendiri perusahaan pembayaran Shift4 berencana membeli sebanyak tiga penerbangan lagi dari perusahaan Elon Musk.
Sebagai informasi, Jarec Isaamacn merupakan miliarder dengan kekayaann USD1,7 miliar atau setara Rp24,3 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Sebelumnya pada September tahun lalu, Jared dan tiga orang lainnya membuat penerbangan luar angkasa pribadi pertama.
Pada awal pekan kemarin, Isaacman mengumumkan bahwa dia berencana untuk kembali, setidaknya tiga penerbangan luar angkasa, yang disebut Program Polaris. Dimana misi pertama dalam Program Polaris ini diatur untuk meluncurkan empat orang awak yang dipimpin oleh Isaacman pada kuartal keempat dengan roket Falcon 9 perusahaan dan pesawat ruang angkasa Crew Dragon.
Empat orang awak itu termasuk Jared Isaacman. Sementara lainnya adalah Scott Kidd, seorang pilot Angkatan Udara berpengalaman. Sarah Gillis, yang mengawasi program pelatihan astronot SpaceX. Anna Menon, seorang insinyur SpaceX yang mengelola pengembangan operasi kru.
"Program Polaris adalah langkah penting dalam memajukan eksplorasi ruang angkasa manusia sambil membantu memecahkan masalah melalui penggunaan teknologi inovatif di Bumi," kata Isaacman, pendiri dan CEO prosesor pembayaran Shift4 dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Forbes, Selasa (15/2/2022).
Program Polaris didanai bersama oleh SpaceX dan Isaacman, meskipun kedua pihak menolak untuk mengungkapkan secara spesifik mengenai jumlah atau pembagian pembiayaan. Namun, tidak seperti penerbangan Inspiration4 Isaacman sebelumnya, misi Polaris akan melakukan sejumlah proyek penelitian baik yang berkaitan dengan kesehatan maupun untuk aspek teknologi SpaceX sendiri.
Penerbangan pertama, Polaris Dawn, memiliki tiga tujuan utama. Pertama, penerbangan ini akan menampilkan perjalanan luar angkasa pertama di penerbangan luar angkasa pribadi.
Kedua, kru pesawat ruang angkasa Dragon ini akan menguji sistem komunikasi Starlink SpaceX di luar angkasa. Tujuan ketiga misi ini adalah untuk meneliti dampak penerbangan luar angkasa terhadap kesehatan manusia.
Untuk penelitian kesehatan lainnya dalam misi tersebut, kru akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga, termasuk Weill Cornell Medicine, Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, Universitas Colorado Boulder, Institut Terjemahan untuk Kesehatan Luar Angkasa, Akademi Angkatan Udara AS, Pasifik Northwest National Laboratory dan Space Technologies Lab di Embry Riddle Aeronautical University.
Penelitian itu akan mencakup pemeriksaan dampak kesehatan dari dekompresi serta efek pesawat ruang angkasa pada penglihatan. Membahas pendanaan untuk misi pada briefing media, Isaacman mencatat berapa banyak kemampuan teknis dan pengujian yang akan terjadi pada misi Polaris pertama dan seterusnya, menyoroti seberapa jauh penerbangan luar angkasa pribadi bakal booming.
“Saya pikir ini harus membuka mata tentang apa yang dapat dicapai melalui pendanaan swasta. Dan apa artinya itu bagi misi eksplorasi ruang angkasa komersial di masa depan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Jared Isaacman adalah pendiri dan CEO Allentown, perusahaan pemrosesan pembayaran Shift4 Payments yang berbasis di Pennsylvania. Diketahui, pada Juni 2020 Isaacman memiliki 38% saham diperusahaan tersebut.
Dia memulai perusahaan di usia 16 tahun yakni di ruang bawah tanah orang tuanya di Far Hills, New Jersey pada tahun 1999. Kemudian pada tahun 2011, dia mendirikan Draken International, sebuah perusahaan pertahanan yang melatih pilot Angkatan Udara dan memiliki armada pesawat militer pribadi terbesar di dunia.
Isaacman menjual saham mayoritas di Draken ke perusahaan Wall Street Blackstone pada 2019 dengan harga sembilan digit.
Sebagai informasi, Jarec Isaamacn merupakan miliarder dengan kekayaann USD1,7 miliar atau setara Rp24,3 triliun (kurs Rp14.300 per USD). Sebelumnya pada September tahun lalu, Jared dan tiga orang lainnya membuat penerbangan luar angkasa pribadi pertama.
Pada awal pekan kemarin, Isaacman mengumumkan bahwa dia berencana untuk kembali, setidaknya tiga penerbangan luar angkasa, yang disebut Program Polaris. Dimana misi pertama dalam Program Polaris ini diatur untuk meluncurkan empat orang awak yang dipimpin oleh Isaacman pada kuartal keempat dengan roket Falcon 9 perusahaan dan pesawat ruang angkasa Crew Dragon.
Empat orang awak itu termasuk Jared Isaacman. Sementara lainnya adalah Scott Kidd, seorang pilot Angkatan Udara berpengalaman. Sarah Gillis, yang mengawasi program pelatihan astronot SpaceX. Anna Menon, seorang insinyur SpaceX yang mengelola pengembangan operasi kru.
"Program Polaris adalah langkah penting dalam memajukan eksplorasi ruang angkasa manusia sambil membantu memecahkan masalah melalui penggunaan teknologi inovatif di Bumi," kata Isaacman, pendiri dan CEO prosesor pembayaran Shift4 dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Forbes, Selasa (15/2/2022).
Program Polaris didanai bersama oleh SpaceX dan Isaacman, meskipun kedua pihak menolak untuk mengungkapkan secara spesifik mengenai jumlah atau pembagian pembiayaan. Namun, tidak seperti penerbangan Inspiration4 Isaacman sebelumnya, misi Polaris akan melakukan sejumlah proyek penelitian baik yang berkaitan dengan kesehatan maupun untuk aspek teknologi SpaceX sendiri.
Penerbangan pertama, Polaris Dawn, memiliki tiga tujuan utama. Pertama, penerbangan ini akan menampilkan perjalanan luar angkasa pertama di penerbangan luar angkasa pribadi.
Kedua, kru pesawat ruang angkasa Dragon ini akan menguji sistem komunikasi Starlink SpaceX di luar angkasa. Tujuan ketiga misi ini adalah untuk meneliti dampak penerbangan luar angkasa terhadap kesehatan manusia.
Untuk penelitian kesehatan lainnya dalam misi tersebut, kru akan bekerja sama dengan sejumlah lembaga, termasuk Weill Cornell Medicine, Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins, Universitas Colorado Boulder, Institut Terjemahan untuk Kesehatan Luar Angkasa, Akademi Angkatan Udara AS, Pasifik Northwest National Laboratory dan Space Technologies Lab di Embry Riddle Aeronautical University.
Penelitian itu akan mencakup pemeriksaan dampak kesehatan dari dekompresi serta efek pesawat ruang angkasa pada penglihatan. Membahas pendanaan untuk misi pada briefing media, Isaacman mencatat berapa banyak kemampuan teknis dan pengujian yang akan terjadi pada misi Polaris pertama dan seterusnya, menyoroti seberapa jauh penerbangan luar angkasa pribadi bakal booming.
“Saya pikir ini harus membuka mata tentang apa yang dapat dicapai melalui pendanaan swasta. Dan apa artinya itu bagi misi eksplorasi ruang angkasa komersial di masa depan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Jared Isaacman adalah pendiri dan CEO Allentown, perusahaan pemrosesan pembayaran Shift4 Payments yang berbasis di Pennsylvania. Diketahui, pada Juni 2020 Isaacman memiliki 38% saham diperusahaan tersebut.
Dia memulai perusahaan di usia 16 tahun yakni di ruang bawah tanah orang tuanya di Far Hills, New Jersey pada tahun 1999. Kemudian pada tahun 2011, dia mendirikan Draken International, sebuah perusahaan pertahanan yang melatih pilot Angkatan Udara dan memiliki armada pesawat militer pribadi terbesar di dunia.
Isaacman menjual saham mayoritas di Draken ke perusahaan Wall Street Blackstone pada 2019 dengan harga sembilan digit.
(akr)