Go Warung Bidik Digitalisasi 2 Juta Warung Tradisional di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) berkomitmen meningkatkan pendapatan warung-warung binaannya di masa pandemi dan endemi Covid-19 dengan meluncurkan program Go Warung.
Lewat program ini, Sahara yang didukung Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) akan melakukan pembinaan dan perkuatan kepada 2 juta warung di seluruh Indonesia agar mampu bertransformasi dari warung tradisional menjadi warung berbasis digital.
Ketua Umum Inkowapi sekaligus Founder Sahara Sharmila mengungkapkan, target yang ingin dicapai melalui program Go Warung ini selain meningkatkan pendapatan warung-warung binaan Sahara, juga membantu masyarakat mendapatkan sembako berkualitas dengan mudah dan murah melalui 2 juta warung binaan Sahara yang mengikuti program ini.
“Tak bisa dimungkiri pandemi Covid-19 membuat keterbatasan gerak, daya beli masyarakat menurun, sehingga omzet warung juga menurun. Lewat program Go Warung ini, kami berusaha mengatasi itu semua,” ujarnya, dikutip Kamis (24/2/2022).
“Kami memperkuat pasokan barang dagangan dengan harga dan pelayanan terbaik ke 2 juta warung binaan kami, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan omzet warung pun kembali meningkat,” imbuhnya.
Proses pemilihan 2 juta warung yang berpartisipasi dalam program ini diakui Sharmila bukan perkara mudah. Namun, dengan bantuan jaringan Inkowapi di seluruh Indonesia, di mana Inkowapi memiliki Puskowapi di setiap propinsi sebagai koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi primer wanita di tiap kabupaten atau kota, hal ini pun bisa terealisasi.
Inkowapi sendiri hingga kini memiliki 12.000 koperasi wanita primer di seluruh Indonesia. Sahara dan Inkowapi memiliki benang merah yang sama yaitu memberdayakan koperasi dan warung yang dikelola oleh wanita.
Program yang ditawarkan dalam Go Warung adalah pembinaan melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan serta perkuatan melalui permodalan dan digitalisasi manajemen.
Menurut Sharmila, program ini ditargetkan diterapkan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun, di mana pada tahap awal akan dimulai di 7 provinsi.
"Setelah itu secara bertahap akan dikembangkan ke 34 provinsi di Indonesia. Target kami, dalam 3 tahun ke depan, program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh 2 juta warung binaan kami di seluruh Indonesia,” paparnya.
Lewat program ini, Sahara yang didukung Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) akan melakukan pembinaan dan perkuatan kepada 2 juta warung di seluruh Indonesia agar mampu bertransformasi dari warung tradisional menjadi warung berbasis digital.
Ketua Umum Inkowapi sekaligus Founder Sahara Sharmila mengungkapkan, target yang ingin dicapai melalui program Go Warung ini selain meningkatkan pendapatan warung-warung binaan Sahara, juga membantu masyarakat mendapatkan sembako berkualitas dengan mudah dan murah melalui 2 juta warung binaan Sahara yang mengikuti program ini.
“Tak bisa dimungkiri pandemi Covid-19 membuat keterbatasan gerak, daya beli masyarakat menurun, sehingga omzet warung juga menurun. Lewat program Go Warung ini, kami berusaha mengatasi itu semua,” ujarnya, dikutip Kamis (24/2/2022).
“Kami memperkuat pasokan barang dagangan dengan harga dan pelayanan terbaik ke 2 juta warung binaan kami, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan omzet warung pun kembali meningkat,” imbuhnya.
Proses pemilihan 2 juta warung yang berpartisipasi dalam program ini diakui Sharmila bukan perkara mudah. Namun, dengan bantuan jaringan Inkowapi di seluruh Indonesia, di mana Inkowapi memiliki Puskowapi di setiap propinsi sebagai koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi primer wanita di tiap kabupaten atau kota, hal ini pun bisa terealisasi.
Inkowapi sendiri hingga kini memiliki 12.000 koperasi wanita primer di seluruh Indonesia. Sahara dan Inkowapi memiliki benang merah yang sama yaitu memberdayakan koperasi dan warung yang dikelola oleh wanita.
Program yang ditawarkan dalam Go Warung adalah pembinaan melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan serta perkuatan melalui permodalan dan digitalisasi manajemen.
Menurut Sharmila, program ini ditargetkan diterapkan di 34 provinsi di seluruh Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun, di mana pada tahap awal akan dimulai di 7 provinsi.
"Setelah itu secara bertahap akan dikembangkan ke 34 provinsi di Indonesia. Target kami, dalam 3 tahun ke depan, program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh 2 juta warung binaan kami di seluruh Indonesia,” paparnya.
(ind)