Saham BRI Diborong Asing, Capai Rp4.850 di Penutupan Perdagangan Sesi I

Selasa, 01 Maret 2022 - 16:36 WIB
loading...
Saham BRI Diborong Asing, Capai Rp4.850 di Penutupan Perdagangan Sesi I
Harga saham Bank BRI mencapai level tertinggi pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/3/2022). Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga saham Bank BRI (BBRI) mencapai level tertinggi pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/3/2022). Saham BRI menembus Rp4.850 per saham atau naik 6,59% dengan transaksi Rp1,6 triliun.

Analis meyakini rentang harga saham BBRI berada di antara Rp4.630 hingga Rp4.860 hari ini dengan kapitalisasi pasar Rp703,7 triliun dan volume 139,57 juta. Asing memborong emiten PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp424, 8 miliar.

Hari ini BRI menggelar RUPST dengan beberapa agenda seperti Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan 2021 serta Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2021.

RUPST ini akan melaksanakan agenda Persetujuan atas Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. BRI berencana memberikan dividen atau bagi hasil bagi pemilik saham hari ini.



Kenaikan harga saham BBRI Selasa siang ini dipicu oleh kinerja keuangan Bank BRI yang lebih baik 2021. Apalagi, kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, BRI mengonsolidasikan Pegadaian dan PMN dengan mulus dan bagus.

Rencana pembagian dividen BRI pun, kata Herditya, mendorong investor memborong saham BBRI. Saham BBRI mampu menembus level tertingginya di angka harga Rp4.830 dengan volume yang besar dibanding hari sebelumnya.

"Jelas rencana pembagian dividen pada agenda RUPS BRI mempengaruhi kenaikan saham BRI," kata Herditya, Selasa (3/1/2022).



Pada penutupan Selasa siang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada level 6.953,17 naik 65 poin dibandingkan penutupan akhir pekan di level 6.888,17.

Sejumlah emiten akan menggelar RUPS tahunan pekan ini, termasuk emiten bank BUMN BBRI, dan Bank Tabungan Negara (BBTN), dan BNI.

BRI menggelar RUPST pada 1 Maret 2022 dan sedangkan pada 2 Maret 2022. Ada delapan agenda dalam RUPST BRI, dan tujuh agenda untuk RUPST BTN.

BRI berkomitmen memacu transformasi digital untuk memperluas jangkauan nasabah. Perseroan turut memperkuat aspek digital pada sektor usaha mikro.

Pada 2021, BRI mencetak laba bersih sebesar Rp32,22 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 75,53% dibandingkan 2020. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan penopang utama pertumbuhan laba BRI terletak pada kinerja kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) disertai penurunan biaya bunga yang signifikan.



BRI juga mampu mengelola portfolio mix serta kualitas asset sehingga dapat meningkatkan yield asset. Hingga akhir Desember 2021, penyaluran kredit BRI (secara bank only) tercatat tumbuh 7,16% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit di industri perbankan nasional tahun 2021 sebesar 5,24%.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)