Jokowi awalnya ingin gabungkan PPD-Metromini

Rabu, 09 Januari 2013 - 13:52 WIB
Jokowi awalnya ingin gabungkan PPD-Metromini
Jokowi awalnya ingin gabungkan PPD-Metromini
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan latar belakang permintaannya agar kepemilikan Perum Pengangkutan Djakarta (PPD) dialihkan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Dia ingin menggabungkan PPD dengan Metromini dan Kopaja.

"Metromini dan Kopaja gabung di situ. Ada pool di situ, dan manajemennya juga di situ," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Penggabungan ini, lanjut Jokowi agar aset-aset maupun sumber daya manusia (SDM) PPD bisa meningkatkan pelayanan Metromini dan Kopaja sebagai transportasi massal termurah di Ibu Kota.

"Untuk transportasi. Dia (PPD) punya pool dan SDM yang siap. Nantinya untuk memayungi Metromini dan Kopaja," jelas Jokowi.

Secara terpisah, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan bersedia menjual PPD kepada Pemprov DKI Jakarta. "Ya, saya setuju lah dibeli DKI (Jakarta)," ucap Dahlan.

Sayang, Jokowi tidak bersedia mengeluarkan dana untuk mengambil alih PPD karena dinilai rugi lantaran perusahaan bus pelat merah tersebut punya banyak utang. "Rugi, (PPD) punya utang," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui apakah Dahlan bersedia memenuhi permintaan Jokowi yang enggan mengeluarkan dana untuk mengambil alih PPD atau tidak.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5066 seconds (0.1#10.140)