Gali Potensi Film di Daerah, Perum PFN Siap Kucurkan Pendanaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) akan menggelar lomba pembuatan film pendek di daerah guna menggali potensi dan mengembangkan industri perfilman di Tanah Air.
Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN) Dwi Heriyanto mengatakan, film-film yang terpilih sebagai pemenang nantinya bakal ditayangkan di TVRI lokal maupun platform penayangan film milik Telkom Group.
"Jadi minimal bisa masuk ke sana. Jika dia memiliki potensi yang besar maka kita akan bantu untuk financing. Jadi, strategi kami memang seperti menyusun dari pinggir, baru masuk ke tengah," ujarnya saat melakukan penandatangan kerja sama bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin, Rabu (9/3/2022).
Dwi berharap melalui kerja sama dengan Kadin tersebut, film nasional dapat memiliki tempat untuk diproduksi dan diputar di daerah-daerah. "Karena kami lihat potensi terbesar sebetulnya untuk film-film yang bisa dikembangkan itu dari daerah," tuturnya.
Melalui program tersebut, menurut Dwi, industri kreatif di daerah bakal tumbuh. "Kalau ada pembiayaan film memang harus ada porsinya, antara PH (production house) besar dan PH (Production House) kecil, sehingga PH kecil juga tumbuh," tukasnya.
"Kalau sekarang mungkin yang dapat (pembiayaan) hanya beberapa PH, tapi nanti mungkin 50% dana tersebut untuk UMKM film yang ada di daerah," tuturnya.
Sebelumnya, PFN melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Ekosistem Perfilman dan Animasi (Bapenan). Kerja sama tersebut salah satunya untuk mengembangkan infrastruktur film dan konten, serta mengembangkan platform konten.
Selain itu juga untuk megnembangkan layanan konten, pembiayaan film dan konten, serta pengembangan sumber daya manusia untuk membangun ekosistem industri kreatif dan kanal-kanal distribusi bersama film dan konten.
"Program kerja sama tersebut juga terkait kerjasama distribusi dengan membuat bioskop independen, serta membangun kolaborasi dan sinergi secara luas melalui jejaring dan ekosistem," ujar Kepala Bapenan Erik Hidayat.
Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN) Dwi Heriyanto mengatakan, film-film yang terpilih sebagai pemenang nantinya bakal ditayangkan di TVRI lokal maupun platform penayangan film milik Telkom Group.
"Jadi minimal bisa masuk ke sana. Jika dia memiliki potensi yang besar maka kita akan bantu untuk financing. Jadi, strategi kami memang seperti menyusun dari pinggir, baru masuk ke tengah," ujarnya saat melakukan penandatangan kerja sama bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin, Rabu (9/3/2022).
Dwi berharap melalui kerja sama dengan Kadin tersebut, film nasional dapat memiliki tempat untuk diproduksi dan diputar di daerah-daerah. "Karena kami lihat potensi terbesar sebetulnya untuk film-film yang bisa dikembangkan itu dari daerah," tuturnya.
Melalui program tersebut, menurut Dwi, industri kreatif di daerah bakal tumbuh. "Kalau ada pembiayaan film memang harus ada porsinya, antara PH (production house) besar dan PH (Production House) kecil, sehingga PH kecil juga tumbuh," tukasnya.
"Kalau sekarang mungkin yang dapat (pembiayaan) hanya beberapa PH, tapi nanti mungkin 50% dana tersebut untuk UMKM film yang ada di daerah," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, PFN melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Ekosistem Perfilman dan Animasi (Bapenan). Kerja sama tersebut salah satunya untuk mengembangkan infrastruktur film dan konten, serta mengembangkan platform konten.
Selain itu juga untuk megnembangkan layanan konten, pembiayaan film dan konten, serta pengembangan sumber daya manusia untuk membangun ekosistem industri kreatif dan kanal-kanal distribusi bersama film dan konten.
"Program kerja sama tersebut juga terkait kerjasama distribusi dengan membuat bioskop independen, serta membangun kolaborasi dan sinergi secara luas melalui jejaring dan ekosistem," ujar Kepala Bapenan Erik Hidayat.
(ind)