IHSG Dibuka Menguat Tembus Level 5.000 Saat Bursa Asia Mendatar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (17/6/2020) dibuka menjaga tren positif hingga tembus level 5.000. Di awal sesi hari ini, IHSG menguat tipis 20,70 poin atau 0,42% untuk bertengger di level 5.007,16.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan kemarin bertahan di zona hijau. Hingga akhir sesi, IHSG menguat 170,12 poin atau 3,53% menjadi 4.986,46.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini ini tercatat sebesar Rp759 miliar dengan volume mencapai 809 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp60,74 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp218,80 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp158,06 miliar. Tercatat sebesar 211 saham menguat, 36 saham melemah dan 124 saham stagnan.
( )
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) naik Rp100 menjadi Rp3.300, PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM) bertambah Rp100 ke posisi Rp49.000 dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) meningkat Rp100 menjadi Rp6.575.
( )
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) turun Rp-65 menjadi Rp885, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyusut Rp250 ke posisi Rp28.550 serta PT Astra International Tbk (ASII) berkurang Rp30 menjadi Rp4.940.
Di sisi lain bursa saham wilayah Asia mengalami perubahan sedikit dalam perdagangan Rabu pagi saat Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan ekonomi global masih akan dipengaruhi Covid-19 yang diproyeksi akan kembali mengalami kontraksi signifikan daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Saham daratan China sebagian besar bergerak mendatar pada awal perdagangan, dengan komposit Shanghai dan komponen Shenzhen sedikit berubah. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 0,21% lebih tinggi.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,6% di sesi pembukaan, sementara indeks Topix juga menyusut sebesar 0,41%. Ekspor Jepang merosot 28,3% secara year to year pada bulan Mei, berdasarkan statistik perdagangan sementara yang dirilis pada hari Rabu oleh Kementerian Keuangan Jepang.
Selanjutnya indeks Kospi, Korea Selatan juga lebih rendah secara fraksional. Sementara itu bursa patokan Australia yakni S&P/ASX 200 bertambah 0,18% dimana secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan melompat 0,15%.
Sebelumnya bursa saham Tanah Air pada perdagangan kemarin bertahan di zona hijau. Hingga akhir sesi, IHSG menguat 170,12 poin atau 3,53% menjadi 4.986,46.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia pagi ini ini tercatat sebesar Rp759 miliar dengan volume mencapai 809 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp60,74 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp218,80 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp158,06 miliar. Tercatat sebesar 211 saham menguat, 36 saham melemah dan 124 saham stagnan.
( )
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) naik Rp100 menjadi Rp3.300, PT. Gudang Garam Tbk. (GGRM) bertambah Rp100 ke posisi Rp49.000 dan PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) meningkat Rp100 menjadi Rp6.575.
( )
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) turun Rp-65 menjadi Rp885, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyusut Rp250 ke posisi Rp28.550 serta PT Astra International Tbk (ASII) berkurang Rp30 menjadi Rp4.940.
Di sisi lain bursa saham wilayah Asia mengalami perubahan sedikit dalam perdagangan Rabu pagi saat Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan ekonomi global masih akan dipengaruhi Covid-19 yang diproyeksi akan kembali mengalami kontraksi signifikan daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Saham daratan China sebagian besar bergerak mendatar pada awal perdagangan, dengan komposit Shanghai dan komponen Shenzhen sedikit berubah. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 0,21% lebih tinggi.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,6% di sesi pembukaan, sementara indeks Topix juga menyusut sebesar 0,41%. Ekspor Jepang merosot 28,3% secara year to year pada bulan Mei, berdasarkan statistik perdagangan sementara yang dirilis pada hari Rabu oleh Kementerian Keuangan Jepang.
Selanjutnya indeks Kospi, Korea Selatan juga lebih rendah secara fraksional. Sementara itu bursa patokan Australia yakni S&P/ASX 200 bertambah 0,18% dimana secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan melompat 0,15%.
(akr)