Tegas! Jokowi Bakal Copot Dirut BUMN hingga Menteri yang Masih Doyan Impor

Jum'at, 25 Maret 2022 - 17:19 WIB
loading...
Tegas! Jokowi Bakal Copot Dirut BUMN hingga Menteri yang Masih Doyan Impor
Jokowi akan menindak tegas para pejabat yang mementingkan impor daripada produk dalam negeri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) geram nilai impor pengadaan barang dan jasa di kementerian dan lembaga masih tinggi. Di hadapan para menteri, gubernur, kepala daerah, dan kepala lembaga, ia mengungkapkan akan mencopot direktur utama di lingkungan BUMN yang masih melakukan impor .



“BUMN, saya sampaikan ke Menteri BUMN, dah, ganti dirutnya. Ganti, ngapain kita?" kata Jokowi dalam memberikan arahan tentang aksi afirmasi bangga buatan Indonesia, disiarkan secara virtual, Jumat (25/3/2022).

Dia juga mengatakan, hal yang sama juga berlaku bagi para menteri. Jika ada menteri yang menggunakan produk luar negeri, Jokowi tak pikir dua kali untuk mencopot menteri tersebut dan menggantinya dengan orang baru.

“Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya. Reshuffle, sudah, saya itu, kayak begini enggak bisa jalan. Sudah di depan mata uangnya ada, uang-uang kita sendiri, tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit,” tambah Jokowi.



Presiden juga meminta kepada Jaksa Agung untuk mengawasi peredaran impor di Indonesia sehingga tidak dianggap sebagai produk dalam negeri karena peran agregator. Barang-barang impor stempel produk lokal itu marak di belanja daring.

“Saya awasi betul. Saya minta ke Pak Jaksa Agung, jangan sampai barang-barang impor dicap produk dalam negeri karena sering di marketplace ada yang namanya agregator,” tegas Jokowi.

Dia juga mengancam akan memotong dana alokasi khusus (DAK) daerah yang masih menggunakan anggaran belanja barang mereka untuk impor.

"Konsekuensinya saya sampaikan ke menteri keuangan, sudahlah kalau ada yang tidak semangat potong DAK-nya. Saya potong betul," ungkap Jokowi.



Tak hanya akan memotong DAK, Jokowi juga mengancam akan menahan pembayaran dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat ke daerah jika masih banyak yang melakukan impor.

"DAU-nya hati-hati, saya tahan," cetus Jokowi.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)