AP I Layani 18,7 Juta Penumpang Pesawat Sepanjang Mei, Turun 40,36%
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melayani 5.628 pergerakan pesawat dengan 222.040 penumpang dan 12,9 juta kg kargo di 15 bandara kelolaaanya sepanjang 1 sampai 15 Juni. Adapun trafik penumpang pada awal Juni ini menunjukkan peningkatan dibanding trafik pada Mei 2020 yang hanya sebesar 76.841 penumpang.
( )
Sementara itu pada Januari hingga Mei 2020, Angkasa Pura I melayani 18,7 juta penumpang. Jumlah tersebut turun 40,36% dari jumlah trafik pada periode yang sama di 2019 lalu yang mencapai 31,4 juta penumpang.
Dirut PT AP I Faik Fahmi mengatakan, pada awal hingga pertengahan Juni ini, indikasi peningkatan trafik penumpang sudah terlihat dibandingkan Mei lalu di mana ada pemberlakukan pembatasan transportasi.
"Angkasa Pura I optimis bahwa trafik akan terus mengalami peningkatan ke depannya, walau secara perlahan. Untuk mengantisipasi peningkatan trafik di masa persiapan fase new normal, Angkasa Pura I telah melakukan sosialisasi penerapan protokol new normal kepada para stakeholder bandara, dari mulai mitra bisnis hingga pengguna jasa bandara," ujar Faik Fahmi di Jakarta, Rabu (17/6/2020).
( )
Dia merinci pada periode awal Juni ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani trafik penumpang tertinggi yaitu 53.940 orang dengan 996 pergerakan pesawat. Sementara trafik penumpang tertinggi kedua terjadi di Bandara Juanda Surabaya yaitu 50.261 orang dengan 886 pergerakan pesawat. Trafik penumpang tertinggi ketiga terjadi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yaitu 34.345 orang dengan 659 pergerakan pesawat.
"Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani trafik penumpang tertinggi disebabkan karena bandara tersebut merupakan bandara transit atau hub yang menghubungkan dengan bandara-bandara lain di wilayah timur Indonesia," ujar Faik Fahmi.
Selain itu, trafik pesawat pada periode Januari-Mei 2020 sebanyak 199.858 pergerakan, turun 34,09% dibanding periode yang sama pada 2019 lalu yang sebanyak 303.223 pergerakan. Penurunan trafik juga terjadi pada kargo, walaupun penurunan tersebut tidak sedalam penurunan trafik penumpang dan pesawat. Trafik kargo pada periode Januari-Mei 2020 sebesar 143.954.153 kg, turun 28,68% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 243.866.529 kg.
"Trafik penumpang terendah terjadi pada Mei lalu yang hanya mencapai 76.841 penumpang. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan pengendalian transportasi daan perjalanan orang dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya pada masa larangan mudik Lebaran," katanya.
( )
Sementara itu pada Januari hingga Mei 2020, Angkasa Pura I melayani 18,7 juta penumpang. Jumlah tersebut turun 40,36% dari jumlah trafik pada periode yang sama di 2019 lalu yang mencapai 31,4 juta penumpang.
Dirut PT AP I Faik Fahmi mengatakan, pada awal hingga pertengahan Juni ini, indikasi peningkatan trafik penumpang sudah terlihat dibandingkan Mei lalu di mana ada pemberlakukan pembatasan transportasi.
"Angkasa Pura I optimis bahwa trafik akan terus mengalami peningkatan ke depannya, walau secara perlahan. Untuk mengantisipasi peningkatan trafik di masa persiapan fase new normal, Angkasa Pura I telah melakukan sosialisasi penerapan protokol new normal kepada para stakeholder bandara, dari mulai mitra bisnis hingga pengguna jasa bandara," ujar Faik Fahmi di Jakarta, Rabu (17/6/2020).
( )
Dia merinci pada periode awal Juni ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani trafik penumpang tertinggi yaitu 53.940 orang dengan 996 pergerakan pesawat. Sementara trafik penumpang tertinggi kedua terjadi di Bandara Juanda Surabaya yaitu 50.261 orang dengan 886 pergerakan pesawat. Trafik penumpang tertinggi ketiga terjadi di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yaitu 34.345 orang dengan 659 pergerakan pesawat.
"Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani trafik penumpang tertinggi disebabkan karena bandara tersebut merupakan bandara transit atau hub yang menghubungkan dengan bandara-bandara lain di wilayah timur Indonesia," ujar Faik Fahmi.
Selain itu, trafik pesawat pada periode Januari-Mei 2020 sebanyak 199.858 pergerakan, turun 34,09% dibanding periode yang sama pada 2019 lalu yang sebanyak 303.223 pergerakan. Penurunan trafik juga terjadi pada kargo, walaupun penurunan tersebut tidak sedalam penurunan trafik penumpang dan pesawat. Trafik kargo pada periode Januari-Mei 2020 sebesar 143.954.153 kg, turun 28,68% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 243.866.529 kg.
"Trafik penumpang terendah terjadi pada Mei lalu yang hanya mencapai 76.841 penumpang. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan pengendalian transportasi daan perjalanan orang dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya pada masa larangan mudik Lebaran," katanya.