Pertemuan TIIWG G20 Bahas Industrialisasi Inklusif Berkelanjutan

Rabu, 30 Maret 2022 - 08:09 WIB
loading...
Pertemuan TIIWG G20...
Pengembangan industri berkelanjutan lewat industri 4.0 menjadi harapan dunia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) menggelar pertemuan pertama The First Meeting Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) G20 di Kota Solo, Jawa Tengah. Industrialisasi inklusif yang berkelanjutan melalui industri 4.0 merupakan salah satu isu utama TIIWG yang dibahas dalam pertemuan pertama ini.



Dirjen KPAII Kemenperin menyampaikan, saat ini dibutuhkan kebijakan industri yang bisa bersinergi dengan kebijakan perdagangan serta investasi untuk memaksimalkan peran industri, tidak hanya sebagai penggerak utama ekonomi, tapi juga bagi inovasi.

“Sektor industi berpotensi menciptakan perubahan struktural dengan mengadopsi dan menggunakan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dalam Global Value Chains (GVCs),” kata Eko lewat keterangan resminya, Selasa (29/3/2022).

Lanjut dia, pemerintah melihat ekonomi global dapat berangsur pulih dengan formulasi kebijakan yang dapat dijalankan dengan baik dan terukur.



Oleh karena itu, pertemuan pertama TIIWG G20 di Solo merupakan capaian yang penting untuk memperkuat pijakan melalui diskusi G20 bagi bidang perdagangan, investasi, dan sektor industri dalam pemulihan ekonomi global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Surakarta menyambut delegasi G20 dan para naratetama (VVIP) yang mengikuti pertemuan pertama TIIWG pada 29-31 Maret 2022. Sebanyak 41 delegasi dari negara-negara anggota G20 serta organisasi-organisasi internasional dijadwalkan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.

Para delegasi akan bersidang membahas isu-isu prioritas TIIWG G20 serta mengikuti sejumlah agenda budaya yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Perindustrian sebagai penyelenggara, didukung oleh Pemerintah Kota Solo serta Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Pada hari pertama, para tamu dibawa mengunjungi de Tjolomadoe, monumen bersejarah yang merupakan bekas pabrik gula di tahun 1930-an.

“Kunjungan ini diharapkan dapat menguatkan semangat berinovasi untuk bangkit dan pulih bersama, menjalani babak baru yang penuh harapan,” papar Dirjen KPAII.



Pertemuan pertama TIIWG G20 menorehkan sejarah baru karena untuk pertama kalinya isu industri secra resmi didiskusikan sebagai salah satu isu utama di G20, perdagangan dan investasi.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)