Holding BUMN Tambang Jajal Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Kelola Limbah

Rabu, 06 April 2022 - 07:20 WIB
loading...
Holding BUMN Tambang Jajal Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Kelola Limbah
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia saat ini tengah ujicoba aplikasi digital bernama Mastermine untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan air limbah tambang. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia saat ini tengah ujicoba aplikasi digital bernama Mastermine untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan air limbah tambang.

Holding tambang beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk ini berharap perubahan dari manual ke digital mampu hasilkan efisiensi biaya.



Direktur Pengembangan Usaha Mind ID, Dilo Seno Widagdo menerangkan, transformasi digital sudah menjadi salah satu tema strategis utama yakni meningkatkan daya saing biaya melalui digital. Mastermine diharapkan akan mempermudah monitoring kualitas air limbah tambang melalui perubahan dari manual menjadi digital.

"Perusahaan berupaya mengaplikasikan teknologi mutakhir dan penerapan digitalisasi pada rantai nilai untuk dapat menciptakan penghematan biaya dan keberlangsungan usaha,” ungkap Dilo.

Pandemi memaksa percepatan digital dan juga teknologi, tidak terkecuali dalam ranah lingkungan hidup. Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sigit Reliantoro mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan dan kontrol pengawasan penanganan limbah sangat penting diterapkan pada era revolusi industri 4.0 saat ini.

"Untuk menyikapi hal tersebut, perlu dibangun suatu sistem yang mampu melihat fluktuasi data secara realtime. Dengan adanya sistem ini, data-data terkait kualitas lingkungan dapat diakses dengan lebih cepat dan akurat sehingga langkah-langkah pengambilan kebijakan pun diharapkan mampu lebih cepat dan tepat," jelas Sigit.

Ke depan, KLHK berharap adanya peningkatan peran masyarakat dalam pemanfaatan teknologi digital. Dengan adanya data-data kualitas lingkungan yang mampu diakses oleh publik, masyarakat akan mengetahui kondisi lingkungan di sekitarnya, apakah masih baik atau justru sudah tercemar.

Oleh karena itu, masyarakat dapat juga turut serta berperan dalam menjaga kualitas lingkungan sekitarnya. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, melalui sistem yang terintegrasi, semoga kualitas lingkungan kita dapat selalu terjaga.

Sementara itu menurut Dilo, tata kelola limbah menjadi perhatian perusahaannya karena operasional penambangan dan pengolahan mineral Grup Mind ID menghasilkan produk samping yang memerlukan penanganan dengan tingkat prioritas tinggi.

Sedangkan waste treatment merupakan elemen biaya operasional penambangan yang cukup tinggi. Aplikasi Mastermine diharapkan akan menghasilkan nilai efisiensi 10-20% dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Rhesa Avila Zainal, Hustler POWERxWIT mengatakan, aplikasi Mastermine membuktikan karya anak bangsa dapat mendukung kemajuan industri pertambangan di Indonesia. Apalagi, di masa depan iklim digitalisasi industri pertambangan akan lebih tinggi, operasi tambang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.

"Penggunaan aplikasi digital harus menjadi prioritas seluruh pelaku usaha pertambangan minerba di Indonesia,” jelas Rhesa.



Mastermine memiliki sistem terintegrasi secara chemical dan digital untuk dapat mengolah, memonitor, dan mengontrol sistem pengolahan air limbah tambang secara online dan mudah digunakan.

Pekerja tambang dapat memantau kualitas air limbah tambang dan mengatur dosis reagen yang diinjeksikan ke dalam air limbah tambang secara real time. Mastermine merupakan aplikasi karya anak bangsa dan diharapkan akan full operating pada kuartal IV 2022.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)