Sejak awal Sutiyoso sudah menduga dilakukan tim khusus

Sabtu, 06 April 2013 - 10:59 WIB
Sejak awal Sutiyoso sudah menduga dilakukan tim khusus
Sejak awal Sutiyoso sudah menduga dilakukan tim khusus
A A A
Sindonews.com - Mantan Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus, Letjen (Purn) Sutiyoso sejak awal menduga bahwa kasus penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta dilakukan oleh tim khusus.

"Waktu saya membaca berita setelah kejadian itu, saya langsung berpikir jangan-jangan dilakukan oleh tim khusus," kata pria yang akrab disapa Bang Yos ini dalam dalam diskusi Polemik Sindo Radio bertamakan "Kecolongan di Cebongan" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/4/2013).

Keyakinan dirinya atas kejadian itu karena waktu penyerangan yang berlangsung singkat dan pelaku penyerangan cepat melarikan diri.

"Pasukan khusus itu dilatih untuk bekerja dalam tim kecil, bekerja cepat, dan usai melakukan suatu misi segera meninggalkan tempat," katanya.

Lebih lanjut, kata dia, ketika diketahui bahwa pelaku penyerangan dilakukan oleh 11 oknum Kopassus, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menduga ada kerjasama antara pelaku dengan penjaga gudang senjata. Sehingga pelaku dapat dengan mudah mengeluarkan hal itu.

"Mungkin ada kerjasama antara pelaku dengan penjaga gudang, atau memang dibawa dari tempat latihan. Namun yang jelas senjata itu tidak bisa dibawa oleh prajurit. Ada atasan yang melekat di dia yang harus mengerti dan mengantisipasi," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Investigasi TNI AD terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Brigjen TNI Unggul Yudhoyono, mengakui bahwa oknum Grup II Kopassus Kartosuro adalah pihak penyerang empat tahanan terkait pembunuhan Serka Santoso.

"Bahwa secara kesatria dan dilandasi kejujuran serta tanggung jawab, serangan LP Cebongan, Sleman, pada 23 Maret 2013 pukul 00.15 WIB diakui dilakukan oleh oknum anggota TNI AD, dalam hal ini Grup II Kopassus Kartosuro yang mengakibatkan terbunuhnya empat tahanan," kata Unggul beberapa waktu lalu.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5617 seconds (0.1#10.140)