Luncurkan Side Events Parekraf G20, Sandiaga Serap Aspirasi Para Delegasi

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno resmi meluncurkan side events pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) guna mendukung pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun ini.

"Kami baru saja melaksanakan launching dari G20 side event yang bertemakan 'Recover Together Recover Stronger’ di mana kita mengkomunikasikan bahwa Indonesia telah siap untuk kebangkitan ekonomi dan pulihnya sektor parekraf secara lebih baik terutaman berkaitan dengan lapangan kerja yang kembali diciptakan," ujar Sandiaga pada acara launching side event G20 Parekraf di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Dia berharap, pada side event ini tiga pilar yang digaungkan yakni tentang ekonomi hijau, keberlanjutan, arsitektur kesehatan baru, dan transformasi digital bisa tersampaikan kepada dunia.

"Ini yang ingin terus kita dengung-dengungkan dan hari ini perwakilan dari negara-negara G20 hadir di sini, mudah-mudahan ini adalah awal yang baik untuk mengkomunikasikan kepada dunia bahwa Indonesia siap untuk menyelenggarakan G20, memulihkan ekonomi, dan membuka lapangan kerja," papar menteri yang juga pengusaha itu.



Dia menegaskan, ujung dari rangkaian acara G20 adalah kebermanfaatan bagi masyarakat Indonesia. Sementara itu, dalam acara peluncuran side events parekraf, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan hadiah berupa jam tangan pala buatan Indonesia kepada masing-masing delegasi.

Menurut Sandiaga, hal itu menggambarkan semangat Indonesia dengan penuh rasa percaya diri namun tetap rendah hati sesuai dengan budaya Ibu Pertiwi.

"Tadi kami juga beri mereka gift jam pala. Itu menggambarkan semangat kita yang penuh percaya diri tapi tetap rendah hati sesuai budaya kita," tuturnya.



Selain itu, Sandiaga juga sempat menghampiri para delegasi untuk berbincang singkat dan saling bercengkrama. Dari percakapan tersebut, Sandiaga menyimpulkan bahwa para delegasi mengharapkan Indonesia mengambil kepemimpinan di tengah situasi yang penuh tantangan.



"Tadi saya sempat ngobrol singkat dengan mereka. Saya hampiri satu persatu. Intinya mereka bilang bahwa mereka mengharapkan Indonesia mengambil kepemimpinan di tengah situasi sekarang ini," pungkas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.