Hujan Tak Surutkan Semangat Pemudik di Terminal Induk Bekasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terminal Induk Bekasi diguyur hujan siang tadi, tepatnya pukul 12.00 WIB. Hujan tidak sedikit pun menyurutkan semangat para pemudik untuk balik ke kampung halamannya.
Berdasakan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), pemudik terus melonjak. Silih berganti pemudik mendatangi PO Bus sesuai dengan tujuan daerah. Mereka rata-rata membawa tentengan kardus, koper, hingga tas jinjing.
Banyak petugas turut serta membantu para pemudik mengarahkan ke bus yang datang dan membawakan barang bawaan penumpang.
Aida, salah satu penumpang mudik tujuan ke Palembang, mengaku senang bisa mudik tahun ini. Meski hujan, ia tetap datang menggunakan ojek online ke Terminal Induk Bekasi.
"Huwa hujan," sontaknya saat turun dari ojek online lalu langsung meneduh ke PO bis untuk membeli tiket.
"Tapi gapapa demi pulkam! (Pulang kampung)," sambungnya kepada MPI saat sudah meneduh.
Ia menuturkan dipilihnya hari ini untuk mudik karena menghindari adanya penumpukan jalan. Menurut Aida, jika hari pertama mudik, jalanan lebih padat.
Lebih lanjut Aida mengatakan mudik kali ini adalah mudik yang ia nantikan sejak empat tahun lalu. Rasa rindu dengan orang tua dan sanak saudara pun tidak terbendung. Katanya, satu hal yang ia lakukan sesampainya di kampung halamannya itu, Aida ingin peluk cium kedua orang tua.
"Kangen banget sama Bapak-Ibu. Pokoknya nanti kalau sampai rumah mau peluk cium mereka," tandasnya.
Berdasakan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), pemudik terus melonjak. Silih berganti pemudik mendatangi PO Bus sesuai dengan tujuan daerah. Mereka rata-rata membawa tentengan kardus, koper, hingga tas jinjing.
Banyak petugas turut serta membantu para pemudik mengarahkan ke bus yang datang dan membawakan barang bawaan penumpang.
Aida, salah satu penumpang mudik tujuan ke Palembang, mengaku senang bisa mudik tahun ini. Meski hujan, ia tetap datang menggunakan ojek online ke Terminal Induk Bekasi.
"Huwa hujan," sontaknya saat turun dari ojek online lalu langsung meneduh ke PO bis untuk membeli tiket.
"Tapi gapapa demi pulkam! (Pulang kampung)," sambungnya kepada MPI saat sudah meneduh.
Ia menuturkan dipilihnya hari ini untuk mudik karena menghindari adanya penumpukan jalan. Menurut Aida, jika hari pertama mudik, jalanan lebih padat.
Lebih lanjut Aida mengatakan mudik kali ini adalah mudik yang ia nantikan sejak empat tahun lalu. Rasa rindu dengan orang tua dan sanak saudara pun tidak terbendung. Katanya, satu hal yang ia lakukan sesampainya di kampung halamannya itu, Aida ingin peluk cium kedua orang tua.
"Kangen banget sama Bapak-Ibu. Pokoknya nanti kalau sampai rumah mau peluk cium mereka," tandasnya.
(uka)