Di Depan Ulama se-Pasuruan, Erick: Ponpes Harus Jadi Mercusuar Peradaban dan Penggerak Ekonomi Umat

Kamis, 05 Mei 2022 - 21:13 WIB
loading...
Di Depan Ulama se-Pasuruan, Erick: Ponpes Harus Jadi Mercusuar Peradaban dan Penggerak Ekonomi Umat
Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai mercusuar peradaban dan sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat. Foto/Dok
A A A
PASURUAN - Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai mercusuar peradaban dan sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat . Hal ini disampaikan Erick saat bersilaturahmi dengan para kiai dan alim ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur, Kamis (5/5/2022).

"Kita dapat bersolidaritas dalam membangun tanah air tercinta dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Erick di Gedung Gradika, Pasuruan.



Erick menilai, persatuan bangsa harus menjadi napas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Erick mengaku telah merancang sejumlah program di BUMN yang dapat dioptimalkan, khususnya oleh kalangan pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi.

Di Depan Ulama se-Pasuruan, Erick: Ponpes Harus Jadi Mercusuar Peradaban dan Penggerak Ekonomi Umat


Pertama, Program BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama), yang dimulai dari pendirian 250 BUMNU baru tahun ini. Erick berharap BUMNU yang didampingi BUMN dapat menjadi faktor pendorong perekonomian umat berbasis pesantren. BUMNU adalah program
kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah NU, yang diluncurkan pada akhir Februari 2022, saat peringatan hari lahir NU ke-99.

Kedua, Program Santripreneur dan Santri Magang di BUMN, yang diharapkan dapat memberdayakan para santri dalam pengembangan ekosistem bisnis dan ekonomi syariah melalui perspektif ilmu fiqih yang dikuasai.

"Kemudian ada Program Makmur, yang dapat membina dan membantu petani maupun kalangan pesantren dalam pengembangan agribisnis. Dalam program ini petani mendapatkan pendampingan, akses pembiayaan dan hasilnya juga dibeli oleh BUMN," ucap Erick.

Terakhir, lanjut Erick, BUMN memiliki program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di 15 pesantren sebagai percontohan. Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren.

Erick menyebut optimalisasi program-program tersebut akan berhasil jika masyarakatnya kompak dan harmonis dan tidak mudah terpecah belah oleh sentimen yang provokatif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2327 seconds (0.1#10.140)