IHSG Hari Ini Tepar di Sesi I, Asing Masih Raup Cuan Rp1,74 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Selasa (10/5/2022). Indeks melemah 199,98 poin atau minus 2,89% di level 6.709,76.
Sejak bel pembukaan di 6.747,56, indeks acuan tampak lesu menghadapi tekanan jual. Alhasil, rentang pergerakan berada di bawah level penutupan kemarin di 6.662,61-6.755,20.
Terdapat 92 saham menguat, 480 saham melemah, dan 105 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp13,84 triliun dari 16,89 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun -2,41% ke 1.001,21, indeks JII merosot -1,14% ke 587,54, indeks IDX30 anjlok -2,42% ke 536,35, dan indeks MNC36 koreksi -2,40% ke 334,29.
Mayoritas indeks sektoral mengalami penurunan yaitu infrastruktur -2,68%, keuangan -3,44%, kesehatan -0,23%, properti -1,95%, industri -2,02%, bahan baku -2,95%, teknologi -4,81%, siklikal -2,48%, transportasi -3,19%, dan energi -3,24%. Sementara yang menguat hanya nonsiklikal 0,36%.
Sejalan dengan koreksi market, investor asing terpantau merealisasikan profit taking akumulatif sebesar Rp1,74 triliun, terdiri dari net sell Rp1,61 triliun di pasar reguler dan Rp130,01 miliar di pasar negosiasi.
Pembelian asing terhadap emiten big caps di pasar reguler di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp143,7 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp50,2 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp44,8 miliar.
Net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp531,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp309,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp234,5 miliar.
Deretan saham yang masuk top gainers antara lain PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) menguat 29,79% di Rp122, PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) nanjak 9,50% di Rp438, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat 8,98% di Rp4.370.
Sedangkan saham-saham yang masuk top losers di antaranya saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merosot -6,97% di Rp6.675, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun -6,84% di Rp2.450, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) terpuruk -6,82% di Rp10.250.
Sejak bel pembukaan di 6.747,56, indeks acuan tampak lesu menghadapi tekanan jual. Alhasil, rentang pergerakan berada di bawah level penutupan kemarin di 6.662,61-6.755,20.
Terdapat 92 saham menguat, 480 saham melemah, dan 105 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp13,84 triliun dari 16,89 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun -2,41% ke 1.001,21, indeks JII merosot -1,14% ke 587,54, indeks IDX30 anjlok -2,42% ke 536,35, dan indeks MNC36 koreksi -2,40% ke 334,29.
Mayoritas indeks sektoral mengalami penurunan yaitu infrastruktur -2,68%, keuangan -3,44%, kesehatan -0,23%, properti -1,95%, industri -2,02%, bahan baku -2,95%, teknologi -4,81%, siklikal -2,48%, transportasi -3,19%, dan energi -3,24%. Sementara yang menguat hanya nonsiklikal 0,36%.
Sejalan dengan koreksi market, investor asing terpantau merealisasikan profit taking akumulatif sebesar Rp1,74 triliun, terdiri dari net sell Rp1,61 triliun di pasar reguler dan Rp130,01 miliar di pasar negosiasi.
Pembelian asing terhadap emiten big caps di pasar reguler di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp143,7 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp50,2 miliar, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp44,8 miliar.
Net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp531,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp309,5 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp234,5 miliar.
Deretan saham yang masuk top gainers antara lain PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) menguat 29,79% di Rp122, PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) nanjak 9,50% di Rp438, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melesat 8,98% di Rp4.370.
Sedangkan saham-saham yang masuk top losers di antaranya saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merosot -6,97% di Rp6.675, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun -6,84% di Rp2.450, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) terpuruk -6,82% di Rp10.250.
(ind)