Masuk Bursa Komisaris BEI, Pandu Sjahrir Ajak Startup Melantai di Bursa

Minggu, 21 Juni 2020 - 18:52 WIB
loading...
Masuk Bursa Komisaris...
Masuk bursa calon anggota Dewan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI), Pandu Patria Sjahrir mengaku ingin mengajak lebih banyak perusahaan startup dan teknologi masuk ke bursa. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Investor startup yang merupakan pendiri perusahaan modal ventura Indies Capital dan AC Ventures, Pandu Patria Sjahrir masuk dalam jajaran calon anggota Dewan Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) terpilih yang akan diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI Tahun 2020. Informasi tersebut didapat dari surat OJK bernomor S.169/D.04/2020 yang beredar Jumat (19/6/2020).

Terkait kabar penunjukkan ini, Pandu menyampaikan dirinya ingin mengajak lebih banyak perusahaan startup dan teknologi masuk ke bursa. “Saya ingin menggandeng perusahaan-perusahaan startup dan teknologi untuk bisa menjadi emiten di pasar modal kita,” terangnya dalam keterangan tertulis pada media, Minggu (21/6/2020).

Selain Pandu, terdapat nama-nama lain seperti John Aristiato Prasetio sebagai Komisaris Utama, Mohammad Noor Rachman Soejoeti, Heru Handayanto, dan Karman Pamurahardjo sebagai Komisaris. Kelima calon tersebut telah dinyatakan lolos fit and proper test dari OJK.

Pandu yang juga merupakan CEO SEA Group Indonesia, mencontohkan keberhasilan SEA sebagai perusahaan game Asia Tenggara yang dikenal dengan Garena pernah sukses melantai ke bursa saham di New York pada tahun 2017. Hingga saat ini, kapitalisasi pasarnya mencapai lebih dari US$ 8 miliar atau setara Rp 112 triliun.

Masuknya perusahaan-perusahaan startup dan teknologi di bursa saham ini diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi digital di Indonesia karena dapat menjadi perantara perusahaan startup untuk mendapatkan modal dan mendorong perusahaan startup untuk menerapkan good corporate governance (GCG), salah satunya dengan IPO (Initial Public Offering).

“Dengan masuk ke bursa saham, perusahaan startup akan didorong untuk lebih terbuka dan akuntabel,” jelas Pandu yang saat ini juga menjabat sebagai Dewan Komisaris Gojek, startup pertama di Indonesia yang bergelar Decacorn. Decacorn adalah istilah yang diberikan kepada perusahaan rintisan digital dengan valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS atau setara Rp 141 triliun.

Kelima nama calon tersebut akan menggantikan jajaran komisaris BEI sebelumnya yang akan habis masa baktinya. Dari kelima nama tersebut, dua nama yakni John Aristianto Prasetio dan Mohammad Noor Rachman Soejoeti adalah jajaran komisaris yang tergabung dalam kepengurusan sebelumnya bersama Garibaldi Thohir, Hendra H. Kustarjo, dan Lydia Trivelly Azhar.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1456 seconds (0.1#10.140)