Kinerja Telkom Masih Cerah Hingga Akhir Tahun

Minggu, 15 Mei 2022 - 17:27 WIB
loading...
Kinerja Telkom Masih Cerah Hingga Akhir Tahun
Kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) diprediksi masih akan cerah hingga akhir 2022.
A A A
JAKARTA - Kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk(TLKM) diprediksi masih akan cerah hingga akhir 2022. Hans Tantio, Equity Research Analyst Indo Premier Securities mengatakan kalau dari segala matriks Telkom masih akan bertumbuh hingga akhir tahun.

“Sebenarnya perusahaan tahun ini masih bagus, seperti yang diketahui, secara konsodilasi di industri juga baik, terefleksi dengan semuanya masih bertumbuh,” kata Hans dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/5/2020).

Selama pandemi, saham-saham telekomunikasi diketahui cukup bertumbuh. Namun menurut Hans, dengan adanya pandemi Covid-19 maupun tidak, Telkom akan terus bertumbuh.

(Baca juga:Pertamina Gandeng Telkom Dorong Digitalisasi SPBU)

“Penggunaan data usage dan growth itu selalu tumbuh. Biasanya setelah mencapai titik tertentu di kuartal ini menjadi basis yang masih akan tumbuh lagi. Bisa dikatakan penggunaannya dan akan stabil,” ungkap Hans.

Selain itu, Hans juga menyebutkan kalau langkah Telkomsel sebagai anak usaha Telkom melakukan inovasi sinergi adalah langkah yang tepat. Menurut Hans, investasi yang dilakukan sejak 2020 ini menciptakan banyak sinergi dan paket-paket untuk mitra driver dan juga UMKM sendiri.

“Dengan adanya sinergi ini, penetrasi ke pengguna Telkomsel jadi meningkat. Bisa dibilang misal mitra Gojek ada 2,5 juta orang dan ini tentu saja positif untuk Telkom,” jelas Hans.

(Baca juga:Telkom Bangkitkan Semangat Kreativitas ‘Kaum Rebahan’)

Di sisi lain, Hans mengungkapkan kalau Telkom harus mewaspadai kondisi makro saat ini meski ekspektasi Telkom mulai tercapai. Menurutnya, saat ini banyak guncangan pada makro ekonomi karena The Fed tengah menaikan suku bunga untuk menekan inflasi. Menurutnya, saham itu sebab akibat, meski fundamental baik, harus mewaspadai guncangan-guncangan ekonomi.

Telkom melaporkan laba bersih sebesar Rp6,12 triliun pada periode tiga bulan pertama 2022, naik tipis 1,7% dari Rp6,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip, Selasa (10/5/2022), pendapatan tercatat mencapai Rp35,2 triliun, naik 3,7% dari Rp33,9 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu. Laba bersih per saham juga tercatat naik tipis menjadi Rp61,76, dari sebelumnya Rp60,71 pada kuartal I/2021.

Selama kuartal I/2022, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbkmencatat pertumbuhan positif sebesar 3,7% YoY dalam Pendapatan, dengan EBITDA dan Laba Bersih tumbuh sebesar 3,1% dan 1,7% YoY.

(Baca juga:Indihome Lemot, Telkom Angkat Suara)

EBITDAtercatat Rp19,39 triliun pada kuartal I/2022, dibandingkan dengan Rp18,81 triliun pada kuartal I/2021.“IndiHome terus menjadi mesin pertumbuhan kami dengan membukukan pendapatan sebesar Rp6,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,9%YoY, didukung oleh total pelanggan 8,7 juta dan ARPU yang relatif stabil selama periode tersebut,” ungkap manajemen.

Selain itu, Bisnis Digital Telkomsel terus tumbuh sehat dengan pertumbuhan trafik data 19,2% YoY dankontribusinya mencapai 80% dari total pendapatan Telkomsel.

Masalah Akuntasi

Terkait penurunan harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang signifikan membuat Telkom harus membukukan unrealized loss atau kerugian yang belum terealisasi hingga Rp811 miliar.

Namun menurut Hans, kerugian yang belum teralisasi itu tidak ada efek kepada kinerja perseroan pada jangka menengah. “Ini non-cash item. Ini biasanya di Telco lihatnya EBITDA. Ini item di bawah EBITDA. Ini non cash item tidak akan mengganggu kinerja sama sekali. Ini hanya masalah akuntansi semata,” ujar Hans.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)