Dalam Agenda World Economic Forum, Menko Airlangga Sampaikan Momen Emas untuk Berinvestasi

Selasa, 24 Mei 2022 - 07:40 WIB
loading...
Dalam Agenda World Economic...
Menko Airlangga Hartarto menyampaikan kondisi perbaikian ekonomi di ajang WEF. Foto/Kemenkoperekonomian
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan perekonomian nasional yang menguat menjadi salah satu peluang dalam upaya untuk menarik investor . Ekonomi Indonesia sendiri mengalami pertumbuhan sebesar 5,01% (yoy) pada kuartal pertama tahun 2022 dan tercapai seiring dengan laju inflasi yang terkendali. Selain itu, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik, sehingga juga menjadi faktor pendorong ekonomi nasional untuk menjadi semakin menguat ke depannya.



Dalam serangkaian agenda World Economic Forum (WEF) yang diselenggarakan di Davos, Swiss, pada tanggal 22 hingga 26 Mei 2022, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir langsung untuk menyampaikan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin membaik serta mengajak para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Juga disampaikan dalam kesempatan tersebut bahwa Indonesia saat ini tengah gencar melakukan transformasi di berbagai sektor.

“Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dan saat ini adalah momen emas untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Menko Airlangga dalam pertemuan pers terkait Indonesia Economic Outlook 2022 dan Presidensi G20 Indonesia, di Davos, Senin (23/05).

“Kondisi pandemi di Indonesia saat ini juga telah membaik, atas arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat sudah bisa mulai melepaskan masker di ruangan terbuka yang tidak dalam keramaian. Ini merupakan salah satu langkah awal transisi dari pandemi ke endemi,” lanjut Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo menjadi Champion Global Crisis Response Group (GCRG) yang berfokus pada isu pangan, energi, dan keuangan. Hal ini menjadikan Indonesia juga turut berperan penting dalam mengatasi tantangan besar yang saling terkait dalam ketahanan pangan, energi, dan keuangan global akibat konflik RusiaUkraina.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan terkait Presidensi G20 Indonesia yang mengusung tiga agenda utama, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi.

“Dalam arsitektur kesehatan global, Indonesia mengusulkan untuk menciptakan mekanisme pembiayaan yang bisa mendukung tersedianya vaksin untuk negara-negara yang membutuhkan. Hal ini penting karena saat ini pandemi Covid-19 masih belum selesai dan masih ada negara-negara, terutama di Afrika, yang belum memiliki akses yang luas dalam mendapatkan vaksin seperti negara-negara berkembang lainnya,” jelas Menko Airlangga.



Terkait dengan transformasi ekonomi berbasis digital, Menko Airlangga menyampaikan bahwa digitaliasasi di Indonesia telah meningkat tajam selama pandemi. Peningkatan ini juga menjadi pendorong pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi. Perkembangan ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2021 dapat terlihat dari transaksi komersial yang mencapai lebih dari USD27 miliar dan dengan lebih dari 2.300 start-up. Hal itu menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 di dunia dengan jumlah start-up terbanyak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1886 seconds (0.1#10.140)