Permintaan Bayi Tabung Tinggi, Morula IVF Perluas Pasar dan Bisnis Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Antusiasme dan permintaan masyarakat terhadap program bayi tabung (IVF) semakin meningkat. Hal ini diperkuat dengan perkembangan program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) yang cukup besar di Indonesia.
Berdasarkan data dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri), total siklus program IVF di Indonesia pada 2021 diperkirakan mencapai 10.000 lebih cycle (program) IVF dan Morula menguasai hampir 60% pangsa pasar industri IVF. Bisnis Morula IVF sendiri tumbuh 46% dibandingkan tahun 2020.
Managing Director Morula IVF Indonesia Ade Gustian Yuwono mengatakan, angka tersebut terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura ataupun Thailand.
Untuk diketahui, pasien bayi tabung di negara-negera tersebut bergantung pada medical tourism dan sebagian besar merupakan pasien asal Indonesia maupun dari China.
"Ke depan Morula IVF akan menambah beberapa cabang baru di beberapa kota seperti di Surabaya, Bali, Palembang dan termasuk di Jakarta juga,” terang Ade, dikutip Sabtu (4/6/2022).
Selain itu, lanjut dia, akan ada perkembangan area Morula IVF Menteng Jakarta untuk menunjang fasilitas dan kenyamanan pasien.
“Seperti ruang OK dan lab yang semakin besar didukung dengan teknologi futuristik yang sangat canggih dan mampu melayani pasien dengan lebih cepat dan lebih baik clinical outcomes-nya," imbuhnya.
Tak hanya itu, Morula juga akan mengembangkan proyek mercusuar di Nusa Dua, Bali, bertepatan dengan acara puncak G20 nanti, dengan konsep baru yakni Fertility Resort Hospital.
Morula pun juga mempunyai rencana bisnis jangka panjang untuk memperluas jaringan hingga ke mancanegara dengan melakukan proses akuisisi maupun patungan dengan klinik IVF terkemuka di Asia Tenggara.
“Sebagai salah satu pelopor dalam program bayi tabung (IVF) di Indonesia, Morula memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu pasangan mendapatkan buah hati serta mewujudkan tujuan dari service excellence kami yaitu satisfied patients along the clinical journey," tuturnya.
Dengan mengedepankan semangat service excellent dan cutting edge technologies, kata Ade, saat ini Morula IVF Indonesia telah bertransformasi menjadi penyedia layanan fertilitas terpadu lebih dari sekedar layanan bayi tabung (IVF).
Layanan terbaru yang meliputi Morula Food & Wellness yang sebelumnya hanya bisa dipesan melalui online kini juga hadir dan dapat dinikmati secara dine in di restoran Cikang, Menteng serta Morula Wellness yang bekerja sama dengan resor-resor terkemuka di beberapa destinasi wisata seperti di Bali, Yogyakarta dan Jakarta.
Selain itu juga ada Klinik Fertilitas Indonesia (KFI) sebagai unit pendukung Morula yang menjangkau pasien di daerah-daerah.
“Saat ini tersedia 140 klinik dan akan berkembang hingga 200 klinik di Indonesia sebagai mitra Morula hingga akhir 2022,” ucapnya.
Ade menambahkan, saat ini layanan Morula Infertility Assistant (MIA) semakin mudah digunakan dan aka nada pengembangan Apps khusus untuk pasien Morula IVF yang terhubung dengan keseluruhan ekosistem layanan di dalam wadah BMHS.
“Di antaranya Rumah Sakit Bunda, Laboratorium Klinis Diagnosis, layanan ambulance exclusive ER dan lain sebagainya, sehingga kenyamanan pasien Morula semakin meningkat,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri), total siklus program IVF di Indonesia pada 2021 diperkirakan mencapai 10.000 lebih cycle (program) IVF dan Morula menguasai hampir 60% pangsa pasar industri IVF. Bisnis Morula IVF sendiri tumbuh 46% dibandingkan tahun 2020.
Managing Director Morula IVF Indonesia Ade Gustian Yuwono mengatakan, angka tersebut terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura ataupun Thailand.
Untuk diketahui, pasien bayi tabung di negara-negera tersebut bergantung pada medical tourism dan sebagian besar merupakan pasien asal Indonesia maupun dari China.
"Ke depan Morula IVF akan menambah beberapa cabang baru di beberapa kota seperti di Surabaya, Bali, Palembang dan termasuk di Jakarta juga,” terang Ade, dikutip Sabtu (4/6/2022).
Selain itu, lanjut dia, akan ada perkembangan area Morula IVF Menteng Jakarta untuk menunjang fasilitas dan kenyamanan pasien.
“Seperti ruang OK dan lab yang semakin besar didukung dengan teknologi futuristik yang sangat canggih dan mampu melayani pasien dengan lebih cepat dan lebih baik clinical outcomes-nya," imbuhnya.
Tak hanya itu, Morula juga akan mengembangkan proyek mercusuar di Nusa Dua, Bali, bertepatan dengan acara puncak G20 nanti, dengan konsep baru yakni Fertility Resort Hospital.
Morula pun juga mempunyai rencana bisnis jangka panjang untuk memperluas jaringan hingga ke mancanegara dengan melakukan proses akuisisi maupun patungan dengan klinik IVF terkemuka di Asia Tenggara.
“Sebagai salah satu pelopor dalam program bayi tabung (IVF) di Indonesia, Morula memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu pasangan mendapatkan buah hati serta mewujudkan tujuan dari service excellence kami yaitu satisfied patients along the clinical journey," tuturnya.
Dengan mengedepankan semangat service excellent dan cutting edge technologies, kata Ade, saat ini Morula IVF Indonesia telah bertransformasi menjadi penyedia layanan fertilitas terpadu lebih dari sekedar layanan bayi tabung (IVF).
Layanan terbaru yang meliputi Morula Food & Wellness yang sebelumnya hanya bisa dipesan melalui online kini juga hadir dan dapat dinikmati secara dine in di restoran Cikang, Menteng serta Morula Wellness yang bekerja sama dengan resor-resor terkemuka di beberapa destinasi wisata seperti di Bali, Yogyakarta dan Jakarta.
Selain itu juga ada Klinik Fertilitas Indonesia (KFI) sebagai unit pendukung Morula yang menjangkau pasien di daerah-daerah.
“Saat ini tersedia 140 klinik dan akan berkembang hingga 200 klinik di Indonesia sebagai mitra Morula hingga akhir 2022,” ucapnya.
Ade menambahkan, saat ini layanan Morula Infertility Assistant (MIA) semakin mudah digunakan dan aka nada pengembangan Apps khusus untuk pasien Morula IVF yang terhubung dengan keseluruhan ekosistem layanan di dalam wadah BMHS.
“Di antaranya Rumah Sakit Bunda, Laboratorium Klinis Diagnosis, layanan ambulance exclusive ER dan lain sebagainya, sehingga kenyamanan pasien Morula semakin meningkat,” pungkasnya.
(ind)