Omzet penjual tusuk sate naik 100%

Sindonews.com - Hari Raya Idul Adha kebanyakan warga pesta daging kurban. Membuat sate pun menjadi tradisi masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Banjarnegaram, Jawa Tengah (Jateng).

Banyaknya warga yang membuat sate ini ternyata menjadi berkah tersendiri bagi penjual tusuk sate di daerah tersebut, karena omzetnyam naik hingga 100 persen di banding hari biasa.

Sri, penjual tusuk sate di daerah tersebut mengaku sudah 20 tahun berjualan tusuk sate, anglo, dan arang. Saat Idul Adha tahun ini, omzet yang diraihnya naik hingga 100 persen.

"Sejak tiga hari sebelum hari raya kurban, jumlah pembeli tusuk sate meningkat drastis," kata dia, Selasa (15/10/2013).

Tak hanya tusuk sate yang saat ini laris di serbu pembeli, namun peralatan seperti anglo dan arangpun banyak di buru warga saat hari raya kurban.

Jika hari biasa Sri hanya menyediakan stok 500 tusuk khusus untuk penjual sate sejak sepekan terakhir, dirinya menambah menjadi 5.000 tusuk sate di kiosnya. Omzet dari perjualan tusuk sate saat menjelang haru raya kurban
ini bisa mencapai 300 ribu dalam sehari.

Larisnya penjulan tusuk sate ini menjadi berkah tahunan yang di rasakan pedagang tusuk sate di Banjarnegara setiap hari raya kurban.