Kementan Perkuat Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian

Kamis, 23 Juni 2022 - 21:31 WIB
loading...
Kementan Perkuat Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso (kanan) membuka Bimtek yang digelar Kementan dan Komisi IV DPR RI.
A A A
JAKARTA - Peran Komando Strategi Pembangunan Pertanian (KostraTani) untuk pertanian sangat penting. Karena itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian ( Kementan ) memperkuat peran Kostratani sebagai Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian Nasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pun mendukung setiap langkah yang dilakukan dalam peningkatan kompetensi SDM di bidang pertanian. “Karena dengan begitu, dapat mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mencapai swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/6/2022).

Sementara Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa kita perlu memulai dengan mengubah persepsi petani. Bahwa pertanian tidak sebatas memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun keluarga, akan tetapi pertanian itu harus dijadikan sebagai ladang menghasilkan uang.

(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)

“Peningkatan produktivitas wajib hukumnya diikuti dengan peningkatan pendapatan petani. Bagaimana caranya? Dimulai dengan merubah persepsi pertanian bukan hanya sekedar kewajiban, keharusan, apalagi keterpaksaan. Pertanian harus bisnis karena dengan bisnis, peluang menghasilkan uang terbuka lebar,” kata Dedi.

Oleh karenanya, untuk mengubah persepsi masyarakat di pedalaman Pegunungan Kampung Kwau, masyarakat didorong untuk menjadikan tanaman kopi sebagai komoditas utama serta sumber penghasilan masyarakat.

Salah satunya peran Kostratani direalisasikan Kementan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh Pertanian. Di mana kali ini dilaksanakan di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.

(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)

Bimtek merupakan kegiatan kerja sama Komisi IV DPR-RI dengan Kementan yang dilaksanakan oleh BPPSDMP melalui unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan vokasi, SMK-PP Negeri Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Kegiatan Bimtek berlangsung di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dihadiri 85 petani dan penyuluh Sintang, Senin (20/6/2022). Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petani dan penyuluh pertanian.

“Petani milenial harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Harus bisa memberikan sentuhan teknologi pada usaha pertaniannya dalam upaya menggenjot produksi dan efisiensi biaya produksi,” kata Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santoso.

(Baca juga:Duta Petani Milenial Jadi Magnet Generasi Milenial)

Petani saat ini, katanya, harus aktif tergabung pada komunitas-komunitas pertanian. Karena pada komunitas tersebut terjadi saling berbagi pengetahuan tentang informasi teknologi bahkan informasi terkait pasar serta akses pasar digital.

“Rantai pasar bisa terpangkas dan akan meningkatkan pendapatan, yang diharapkan mendorong peningkatan kesejahteraan petani,” kata Budi Santoso.

Bimtek dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI Yessy Melania yang memberikan sambutan dan arahan via daring kepada 85 peserta, yang juga mendapat materi dari dua narasumber berkompeten di bidangnya.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Sintang Eka Dahliana mengulas tentang Manajemen Pertanian. Sementara itu praktisi pertanian dari Pontianak, Abdul Haris mengangkat materi tentang Strategi Agribisnis dan Optimalisasi Penggunaan Teknologi Bagi Petani Milenial.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2213 seconds (0.1#10.140)