Kiat Menggaet Minat Konsumen Beli Produk UMKM Lokal di Era Digital

Kamis, 23 Juni 2022 - 22:12 WIB
loading...
Kiat Menggaet Minat Konsumen Beli Produk UMKM Lokal di Era Digital
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya yang baru merintis usahanya kerap dihadapkan paa kesulitan menarik konsumen dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Di era digital ini, salah satu strategi pemasaran yang ‘wajib’ dilakukan adalah dengan memanfaatkan internet dan media sosial, termasuk juga platform lokapasar atau e-commerce.

Jika sudah terjun di platform belanja daring atau online, maka sebaiknya juga dilengkapi dengan menyediakan metode pembayaran yang mudah dan terpercaya bagi konsumen dalam bertransaksi.

Berdasarkan Laporan Statistik E-Commerce 2021 yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), transfer bank adalah salah satu metode pembayaran yang paling sering digunakan oleh pelaku e-commerce atau bisnis digital.

Sehubungan dengan itu, ShopeePay menggandeng dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Hilda Fachrizah dan Co-Founder & Creative Director merek sepatu lokal PVRA Kara Nugroho untuk membagikan tips efektif bagi para pelaku bisnis untuk menarik minat konsumen.

Hilda Fachrizah yang merupakan dosen Perilaku Ekonomi dan Riset Terapan di FEB UI mengatakan, pelaku UMKM membutuhkan dukungan dari banyak pihak agar bisnisnya terus berkembang dan berkelanjutan.

Dia pun mengimbau para pelaku bisnis untuk cermat memanfaatkan metode pembayaran yang efektif guna mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Selain itu, diperlukan edukasi pelanggan tentang manfaat berbagai layanan untuk meningkatkan produktivitas mereka.

“Mengingat pelaku UMKM yang beroperasi di ranah digital cenderung masih mengandalkan transfer bank untuk melakukan transaksi dengan pelanggan mereka, dibutuhkan sarana atau layanan yang mudah, terpercaya, dan dapat mendorong minat pelanggan untuk bertransaksi,yang pada akhirnya akan meningkatkan transaksi pelanggan dan membawa keuntungan bagi pelaku UMKM,” kata Hilda, dikutip Kamis (23/6/2022).



Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM dalam mendukung UMKM lokal semakin bertumbuh dan berdaya di era digital sekaligus untuk menghadirkan kenyamanan dan keuntungan bagi konsumen dalam bertransaksi, ShopeePay menawarkan fitur dan layanan Transfer Ke Mana Pun.

Fitur ini berupa layanan transfer langsung sampai bagi sesama pengguna ShopeePay dan ke rekening bank dengan keuntungan bebas biaya admin dan tanpa batas kuota transfer setiap harinya.

Hadirnya layanan ini diharapkan dapat memudahkan konsumen dalam bertransaksi, sehingga mendorong perkembangan bisnis UMKM lokal di Indonesia.

“Kini, pelaku UMKM tidak perlu membuka rekening dari berbagai bank guna menyediakan opsi pembayaran melalui transfer bank tanpa biaya admin. Fitur ini dapat mendorong geliat pertumbuhan UMKM di Indonesia, maka harus dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM,” tutur Hilda.



Sementara itu, dari sudut pandang praktisi sekaligus pebisnis, Kara Nugroho membagikan tiga strategi utama bagi pelaku UMKM dalam menarik minat konsumen dan mengembangkan bisnis mereka.

1. Pancing minat konsumen melalui keuntungan dan kemudahan
Kara mengatakan, PVRA memiliki layanan pelanggan, salah satunya konsultasi secara langsung melalui WhatsApp dengan staf khusus PVRA mengenai produk yang ingin dibeli hingga transaksi selesai.

“Mayoritas pelanggan yang berkonsultasi melalui layanan personal shopper kami biasanya akan menyelesaikan transaksi melalui metode transfer,” ungkapnya.

Dengan hadirnya layanan Transfer Ke Mana Pun dari ShopeePay, ungkap Kara, pelanggan bisa bertransaksi melalui transfer secara real time atau langsung sampai, tanpa biaya admin dan tanpa kuota harian.

“Hal ini berdampak signifikan pada angka penjualan melalui layanan personal shopper kami karena pelanggan dapat merasakan pengalaman belanja dengan lebih mudah, hemat, dan menguntungkan,” tuturnya.

Sebagai informasi, pengguna ShopeePay kini juga berkesempatan mendapatkan bonus dengan jumlah total Rp7 miliar melalui kampanye yang berlangsung hingga 3 Juli 2022.

2. Pahami kebutuhan pelanggan
Kara percaya bahwa pelaku bisnis harus dapat memosisikan diri sebagai konsumen dan melakukan riset pasar secara berkala untuk mempertahankan eksistensi bisnis dalam persaingan pasar yang ketat.

“Riset memiliki peran yang sangat penting untuk bisa menciptakan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan memahami produk yang diinginkan oleh pelanggan, kami bisa bebas berkreasi secara terarah dan tetap memberikan sentuhan yang khas pada produk yang kami ciptakan,” paparnya.



3. Konsisten pertahankan kualitas
Ketika bisnis mulai berkembang dan memiliki pelanggan setia, satu hal penting untuk menjaga minat konsumen adalah adanya konsistensi kualitas produk.

Menurut Kara, gejolak ekonomi terkadang mengharuskan pelaku UMKM untuk memutar otak dan mencari alternatif bahan baku yang lebih ekonomis untuk memastikan kelangsungan bisnis. Namun, perlu diingat bahwa konsumen juga pantas mendapatkan yang terbaik.

“Kualitas produk yang baik akan membangun kepercayaan pelanggan dan berpotensi menciptakan kesetiaan terhadap produk brand tersebut. Usahakan untuk terus mempertahankan kualitas produk agar pelanggan selalu berminat untuk bertransaksi kembali dengan kita,” tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1647 seconds (0.1#10.140)