Permudah UMKM Mengakses Permodalan, Bank DKI Diganjar Penghargaan

JAKARTA - Akses permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian pemerintah dan perbankan. Hal ini penting untuk membantu menumbuhkembangkan bisnis para pelaku UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional.

Sehubungan dengan itu, Bank DKI terus mendorong pemberdayaan UMKM di DKI Jakarta dan sekitarnya melalui penyaluran kredit dan pembiayaan.

Direktur Ritel & Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan, penyaluran kredit dan pembiayaan tersebut antara lain dilakukan kepada pedagang UMKM JakPreneur dan pedagang BUMD Pangan seperti Perumda Pasar Jaya, Food Station, Dharma Jaya.

“Penyaluran kredit Bank DKI pada sektor UMKM meningkat sebesar 26,1% dari Rp1,40 triliun pada kuartal I/2021 menjadi Rp1,77 triliun pada kuartal I/2022,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (28/6/2022).



Sebagai bank yang memberikan perhatian penuh dalam pengembangan UMKM, sambung Babay, Bank DKI juga turut berpartisipasi pada program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Tahun 2022, Bank DKI menargetkan dapat menyalurkan KUR sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM di wilayah operasional Bank DKI baik debitur eksisting, anggota JakPreneur, dan Pedagang Perumda Pasar Jaya,” terang dia.

Upaya dan komitmen Bank DKI dalam memberikan akses permodalan kepada sektor UMKM ini berbuah penghargaan Infobank TOP SME Financing 2022 dari majalah Infobank.

Lebih lanjut, Babay memaparkan, Bank DKI bersama Bank Indonesia wilayah DKI Jakarta juga melaksanakan program digitalisasi di pasar Klender, Jakarta Timur.

Digitalisasi tersebut dilakukan melalui akseptansi pembayaran digital yaitu, SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard).



Babay menambahkan, pelaku UMKM juga bisa mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank.

JakOne Abank merupakan layanan perbankan tanpa kantor di mana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan.

“Kami berharap dengan berbagai varian layanan digital tersebut, dapat semakin memudahkan para pelaku UMKM untuk memaksimalkan ekspansi usahanya agar berkembang lebih baik,” pungkasnya.