Pemerintah Lunasi Kompensasi Pertamina Rp64,5 Triliun

Jum'at, 01 Juli 2022 - 17:48 WIB
loading...
Pemerintah Lunasi Kompensasi Pertamina Rp64,5 Triliun
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah melunasi pembayaran kompensasi penyaluran BBM dan LPG subsidi 2021 senilai Rp64,5 triliun kepada Pertamina. Sejak awal 2022, pemerintah terus mempercepat pembayaran kompensasi atas penugasan distribusi BBM dan LPG subsidi bagi masyarakat.

Berdasarkan laporan, Pemerintah telah membayarkan kompensasi senilai Rp29,0 triliun per April 2022 lalu, sehingga secara keseluruhan sepanjang 2022 total pembayaran subsidi dan kompensasi untuk periode hingga 2021 yang telah dibayarkan Pemerintah kepada Pertamina sebesar Rp93,5 triliun.



Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan apresiasi atas pembayaran kompensasi yang dilakukan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Pembayaran tersebut akan berdampak positif kepada keuangan Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional.

"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan pemerintah melalui pembayaran kompensasi ini. Pembayaran ini dapat memperkuat cashflow untuk menjaga ketahanan energi nasional," kata Nicke melalui keterangan resmi, Jumat (1/7/2022).

Dukungan besar ini, lanjut Nicke, juga terlihat dengan adanya kebijakan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk penambahan subsidi sebesar Rp71,8 triliun dan kompensasi BBM Rp234 triliun.

Dengan penambahan tersebut, total subsidi dan kompensasi menjadi Rp401,8 triliun pada 2022 dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia/ICP USD100 per barel. Hal ini merupakan upaya Pemerintah dan Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi yang diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan dan UMKM.



Menurut dia upaya pemerintah menghadapi tantangan harga minyak mentah ini luar biasa, apalagi bila dibandingkan dengan negara lain. Hal ini terlihat dari harga BBM Indonesia yang termasuk dua terendah di seluruh dunia.

"Apresiasi tak terhingga kepada Pemerintah karena dengan menambah alokasi subsidi BBM dan LPG. Pemerintah telah berusaha keras menjaga daya beli masyarakat," ujar Nicke.

Nicke menegaskan bahwa Pertamina akan melanjutkan berbagai program efisiensi dan terobosan di seluruh lini bisnis yang telah diinisiasi sehingga sepanjang 2021 menghasilkan penghematan sebesar USD1,3 miliar.
Menurut dia, capaian efisiensi tersebut menjadi motivasi dan akan terus berlanjut di 2022.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3458 seconds (0.1#10.140)