Dorong Transaksi Nirsentuh, Pengguna QRIS Terus Diperluas
loading...
Transaksi pembayaran menggunakan metode pindai kode unik Quick Response Indonesian Standard atau QRIS makin marak dan bertumbuh. FOTO/Ist
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan teknologi mengubah signifikan cara orang bertransaksi. Teknologi digital memungkinkan pembayaran tidak lagi harus dilakukan secara fisik atau tatap muka. Semua cukup melalui layanan aplikasi perbankan dan sistem pembayaran digital yang bisa diunduh di telepon seluler (ponsel).
Seperti pengembangan aneka model pemakaian Standar Kode Baca Cepat Indonesia atau QRIS kini terus dilakukan Bank Indonesia (BI). Harapannya bisa menarik lebih banyak pengguna untuk bertransaksi nirsentuh dengan QRIS.
Bank Indonesia menyebutkan tiga bentuk pengembangan ke depan terkait penerapan Standar Kode Baca Cepat Indonesia atau QRIS. Ketiganya meliputi QRIS transfer tarik setor, QRIS lintas negara, dan QRIS bayar kemudian.
Mengenai pengembangan QRIS transfer-tarik-setor, ini merupakan fitur yang memungkinkan pengguna melakukan transfer dana serta tarik dan setor tunai menggunakan QRIS di agen. Transaksi pembayaran menggunakan metode pindai kode unik Quick Response Indonesian Standard atau QRIS makin marak dan bertumbuh.
Pertumbuhan itu didorong oleh makin luasnya ekosistem pembayaran digital dan ditopang oleh perubahan cara konsumen dalam melakukan transaksi yang menginginkan cara yang praktis, cepat, dan tanpa perlu kontak fisik.
Berdasarkan laporan BI, sampai Februari 2022, total nominal transaksi QRIS mencapai Rp 4,5 triliun atau tumbuh empat kali lipat lebih dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,1 triliun. Adapun nominal transaksi QRIS pada Februari 2022 itu tumbuh 2,27 persen dibandingkan dengan Januari 2022 yang mencapai Rp 4,4 triliun.
BI terus mendorong kolaborasi transaksi memakai QRIS di sejumlah gerai dengan pemerintah daerah, lintas kementerian, industri finansial, dan teknologi digital. Penerapan QRIS terus diperluas agar semakin banyak pelaku usaha mikro, kecil, menengah, dan konsumen menggunakannya sehingga transaksi meningkat.
Kolaborasi perluasan penggunaan QRIS dilakukan bersama Bank Artha Graha Internasional. Melalui aplikasi agi, Artha Graha mengajak masyarakat untuk bertransaksi lebih mudah dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Dukungan penggunaan QRIS dilakukan melalui kegiatan yang rutin diadakan setiap minggu di setiap cabang seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan membuka booth di berbagai tempat dari mulai sekolah, cafe, tempat wisata, mall, dan masih banyak lagi.
Seperti pengembangan aneka model pemakaian Standar Kode Baca Cepat Indonesia atau QRIS kini terus dilakukan Bank Indonesia (BI). Harapannya bisa menarik lebih banyak pengguna untuk bertransaksi nirsentuh dengan QRIS.
Bank Indonesia menyebutkan tiga bentuk pengembangan ke depan terkait penerapan Standar Kode Baca Cepat Indonesia atau QRIS. Ketiganya meliputi QRIS transfer tarik setor, QRIS lintas negara, dan QRIS bayar kemudian.
Mengenai pengembangan QRIS transfer-tarik-setor, ini merupakan fitur yang memungkinkan pengguna melakukan transfer dana serta tarik dan setor tunai menggunakan QRIS di agen. Transaksi pembayaran menggunakan metode pindai kode unik Quick Response Indonesian Standard atau QRIS makin marak dan bertumbuh.
Pertumbuhan itu didorong oleh makin luasnya ekosistem pembayaran digital dan ditopang oleh perubahan cara konsumen dalam melakukan transaksi yang menginginkan cara yang praktis, cepat, dan tanpa perlu kontak fisik.
Berdasarkan laporan BI, sampai Februari 2022, total nominal transaksi QRIS mencapai Rp 4,5 triliun atau tumbuh empat kali lipat lebih dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,1 triliun. Adapun nominal transaksi QRIS pada Februari 2022 itu tumbuh 2,27 persen dibandingkan dengan Januari 2022 yang mencapai Rp 4,4 triliun.
BI terus mendorong kolaborasi transaksi memakai QRIS di sejumlah gerai dengan pemerintah daerah, lintas kementerian, industri finansial, dan teknologi digital. Penerapan QRIS terus diperluas agar semakin banyak pelaku usaha mikro, kecil, menengah, dan konsumen menggunakannya sehingga transaksi meningkat.
Kolaborasi perluasan penggunaan QRIS dilakukan bersama Bank Artha Graha Internasional. Melalui aplikasi agi, Artha Graha mengajak masyarakat untuk bertransaksi lebih mudah dengan fitur-fitur yang ada di dalamnya.
Dukungan penggunaan QRIS dilakukan melalui kegiatan yang rutin diadakan setiap minggu di setiap cabang seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilakukan dengan membuka booth di berbagai tempat dari mulai sekolah, cafe, tempat wisata, mall, dan masih banyak lagi.
