Laba Bersih Wika Beton Anjlok 22,33% di Kuartal I 2022
loading...
Wika Beton mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal I 2022. FOTO/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal I 2022. Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 18,01 miliar atau turun 22,33% year on year (yoy).
Padahal pendapatan perseroan pada kuartal I 2022 tumbuh 20,47% yoy menjadi Rp 773,19 miliar. Sebagai perbandingan pada kuartal I 2021, pendapatan WTON sebesar Rp 641,77 miliar. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, beban pokok pendapatan tumbuh 8,7% menjadi Rp 696,4 miliar. Sehingga laba kotor WTON tumbuh menjadi Rp 76,78 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,12 miliar.
WTON mencatatkan jumlah beban usaha sebesar Rp 25,97 miliar. Angka itu naik tipis dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 25,91 miliar. Alhasil perseroan berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 50,81 miliar dibandingkan rugi usaha kuartal I 2021 sebesar Rp 24,79 miliar.
Meski begitu, WTON mencatatkan beban penurunan nilai instrumen keuangan menjadi minus Rp 2,67 miliar. Padahal periode yang sama tahun lalu tercatat positif Rp 66,74 miliar. Pendapatan bunga perseroan turun menjadi Rp 2,61 miliar dari sebelumnya Rp 5,06 miliar. Lalu, beban bunga meningkat menjadi Rp 17,69 miliar dari sebelumnya Rp 15,16 miliar.
Selama tiga bulan pertama, WTON mencatatkan total aset sebesar Rp 8,38 triliun, turun 6,05% dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 8,92 triliun. WTON mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 4,92 triliun, turun 10,21% dari posisi Desember 2021. Sedangkan total ekuitas sebesar Rp 3,46 triliun, naik tipis atau 0,58% dari posisi Desember 2021.
Padahal pendapatan perseroan pada kuartal I 2022 tumbuh 20,47% yoy menjadi Rp 773,19 miliar. Sebagai perbandingan pada kuartal I 2021, pendapatan WTON sebesar Rp 641,77 miliar. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan, beban pokok pendapatan tumbuh 8,7% menjadi Rp 696,4 miliar. Sehingga laba kotor WTON tumbuh menjadi Rp 76,78 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,12 miliar.
WTON mencatatkan jumlah beban usaha sebesar Rp 25,97 miliar. Angka itu naik tipis dibandingkan kuartal I 2021 sebesar Rp 25,91 miliar. Alhasil perseroan berhasil mencatatkan laba usaha sebesar Rp 50,81 miliar dibandingkan rugi usaha kuartal I 2021 sebesar Rp 24,79 miliar.
Meski begitu, WTON mencatatkan beban penurunan nilai instrumen keuangan menjadi minus Rp 2,67 miliar. Padahal periode yang sama tahun lalu tercatat positif Rp 66,74 miliar. Pendapatan bunga perseroan turun menjadi Rp 2,61 miliar dari sebelumnya Rp 5,06 miliar. Lalu, beban bunga meningkat menjadi Rp 17,69 miliar dari sebelumnya Rp 15,16 miliar.
Baca Juga :
WEGE Raih Tujuh Penghargaan Zero Accident
Selama tiga bulan pertama, WTON mencatatkan total aset sebesar Rp 8,38 triliun, turun 6,05% dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 8,92 triliun. WTON mencatatkan total liabilitas sebesar Rp 4,92 triliun, turun 10,21% dari posisi Desember 2021. Sedangkan total ekuitas sebesar Rp 3,46 triliun, naik tipis atau 0,58% dari posisi Desember 2021.
(nng)
Lihat Juga :
