5 Kilang BBM Terbesar di Indonesia, Nomor 3 Telah Beroperasi Lebih 100 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - 5 kilang bahan bakar minyak (BBM) terbesar di Indonesia menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional. Keberadaan kilang menjadi kunci mewujudkan kemandirian energi nasional.
Beragam kilang memiliki tugas penting memasok energi di sejumlah sektor, di antaranya transportasi, industri, dan rumah tangga. Guna memenuhi pasokan kebutuhan energi tersebut Pertamina kini tengah melaksanakan program Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR) untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari (bph) di tahun 2026 mendatang.
Program RDMP di jalankan di Kilang Balikpapan, Kilang Dumai, Kilang Balongan dan Kilang Cilacap serta GRR pada Kilang Tuban dan Kilang Bontang. Peningkatan tidak hanya terjadi pada sisi kuantitas, namun juga pada kualitas. Produk BBM kilang Indonesia yang rata-rata akan meningkat menjadi standar EURO V.
Program tersebut juga berpotensi meningkatkan produksi petrokimia menjadi 6.600 ribu ton per tahun. Peningkatan kapasitas kilang akan mengurangi volume impor produk BBM yang diproyeksikan dapat menghemat devisa sekitar USD12 miliar per tahun. Berikut 5 kilang terbesar di Indonesia, yang selama ini menjaga ketahanan energi nasional.
1. Kilang Cilacap
Kilang Cilacap merupakan kilang dengan fasilitas terlengkap dan jumlah produksi bahan bakar minyak terbesar di Indonesia sebesar 348.000 barel per hari (bph). Adapun kilang tersebut memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Tak hanya itu, Kilang Cilacap juga menjadi satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.
2. Kilang Balikpapan
Kilang Balikpapan memasok sekitar 26% kebutuhan BBM di Indonesia dengan hasil olahan berupa produk BBM yang selama ini digunakan masyarakat. Di sisi lain refenery tersebut juga menghasilkan produk yang tak kalah penting yakni Smooth Fluid 05 dan LPG. Adapun kilang Balikpapan memproduksi BBM 260.000 bph dan akan ditinfkatkan menjadi 360.000 bph.
3. Kilang Plaju
Beragam kilang memiliki tugas penting memasok energi di sejumlah sektor, di antaranya transportasi, industri, dan rumah tangga. Guna memenuhi pasokan kebutuhan energi tersebut Pertamina kini tengah melaksanakan program Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR) untuk meningkatkan kapasitas kilang dari 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari (bph) di tahun 2026 mendatang.
Program RDMP di jalankan di Kilang Balikpapan, Kilang Dumai, Kilang Balongan dan Kilang Cilacap serta GRR pada Kilang Tuban dan Kilang Bontang. Peningkatan tidak hanya terjadi pada sisi kuantitas, namun juga pada kualitas. Produk BBM kilang Indonesia yang rata-rata akan meningkat menjadi standar EURO V.
Program tersebut juga berpotensi meningkatkan produksi petrokimia menjadi 6.600 ribu ton per tahun. Peningkatan kapasitas kilang akan mengurangi volume impor produk BBM yang diproyeksikan dapat menghemat devisa sekitar USD12 miliar per tahun. Berikut 5 kilang terbesar di Indonesia, yang selama ini menjaga ketahanan energi nasional.
1. Kilang Cilacap
Kilang Cilacap merupakan kilang dengan fasilitas terlengkap dan jumlah produksi bahan bakar minyak terbesar di Indonesia sebesar 348.000 barel per hari (bph). Adapun kilang tersebut memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Tak hanya itu, Kilang Cilacap juga menjadi satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur.
2. Kilang Balikpapan
Kilang Balikpapan memasok sekitar 26% kebutuhan BBM di Indonesia dengan hasil olahan berupa produk BBM yang selama ini digunakan masyarakat. Di sisi lain refenery tersebut juga menghasilkan produk yang tak kalah penting yakni Smooth Fluid 05 dan LPG. Adapun kilang Balikpapan memproduksi BBM 260.000 bph dan akan ditinfkatkan menjadi 360.000 bph.
3. Kilang Plaju