Mayora Indah Sebar Dividen Tunai Rp670 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) yang memproduksi merek dagang Roma, Torabika, Bengbeng, Kopiko, Choki-Choki, berhasil meraih nilai penjualan Rp25,03 triliun di tahun 2019. Jumlah tersebut naik Rp966 miliar dibanding tahun 2018 sebesar Rp24,06 triliun.
Dari total penjualan tersebut, Mayora berhasil memperoleh laba usaha sebesar Rp3,17 triliun atau meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,63 triliun.
Adapun laba bersih tahun 2019 mencapai Rp2,04 triliun. Perolehan laba bersih ini lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar Rp1,93 triliun, atau meningkat 15,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Mayora Indah Andre Sukendra Atmadja mengatakan tahun 2019 bukanlah tahun yang mudah. Dinamika yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri telah menahan laju pertumbuhan ekonomi secara umum. Di tengah kondisi tersebut, Mayora Indah mampu menghadapi dan mengelola tantangan yang ada dengan sangat baik.
"Dengan hasil produksi yang dipasarkan perseroan mampu mengatasi sulitnya pencapaian target peningkatan nilai penjualan dengan menciptakan perolehan laba bersih yang lebih besar dari yang ditargetkan," kata Andre di Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Dengan pencapaian tersebut, maka pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), memutuskan membagikan dividen tunai Rp30 per saham. Sehingga total yang dikeluarkan untuk dividen tunai ini sebesar Rp670,76 miliar. Dividen ini akan mulai dibagikan pada 30 Juli 2020.
Menurut Andre, untuk menghadapi risiko yang harus dihadapi pada tahun 2020, Perseroan akan terus melakukan inovasi dalam berbagai lini bisnis yang dimilikinya, dengan begitu produk-produk yang dihasilkan Mayora akan selalu relevan bagi konsumen.
"Upaya-upaya ini, kami yakini akan mampu terus menunjang kinerja keuangan jangka panjang Perseroan secara positif. Terlebih karena hasil produksi Mayora merupakan makanan dan minuman yang sudah menjadi kebutuhan dalam konsumsi masyarakat sehari-hari," pungkasnya.
Dari total penjualan tersebut, Mayora berhasil memperoleh laba usaha sebesar Rp3,17 triliun atau meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,63 triliun.
Adapun laba bersih tahun 2019 mencapai Rp2,04 triliun. Perolehan laba bersih ini lebih tinggi dari yang ditargetkan sebesar Rp1,93 triliun, atau meningkat 15,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Mayora Indah Andre Sukendra Atmadja mengatakan tahun 2019 bukanlah tahun yang mudah. Dinamika yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri telah menahan laju pertumbuhan ekonomi secara umum. Di tengah kondisi tersebut, Mayora Indah mampu menghadapi dan mengelola tantangan yang ada dengan sangat baik.
"Dengan hasil produksi yang dipasarkan perseroan mampu mengatasi sulitnya pencapaian target peningkatan nilai penjualan dengan menciptakan perolehan laba bersih yang lebih besar dari yang ditargetkan," kata Andre di Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Dengan pencapaian tersebut, maka pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), memutuskan membagikan dividen tunai Rp30 per saham. Sehingga total yang dikeluarkan untuk dividen tunai ini sebesar Rp670,76 miliar. Dividen ini akan mulai dibagikan pada 30 Juli 2020.
Menurut Andre, untuk menghadapi risiko yang harus dihadapi pada tahun 2020, Perseroan akan terus melakukan inovasi dalam berbagai lini bisnis yang dimilikinya, dengan begitu produk-produk yang dihasilkan Mayora akan selalu relevan bagi konsumen.
"Upaya-upaya ini, kami yakini akan mampu terus menunjang kinerja keuangan jangka panjang Perseroan secara positif. Terlebih karena hasil produksi Mayora merupakan makanan dan minuman yang sudah menjadi kebutuhan dalam konsumsi masyarakat sehari-hari," pungkasnya.
(bon)