Labuan Bajo Jadi Destinasi Internasional, Rumah Warga Disulap Jadi Homestay
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan renovasi pada sejumlah rumah warga yang akan diubah menjadi pondok wisata atau homestay untuk para wisatawan di Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah wajah Labuan Bajo menjadi destinasi wisata berskala internasional yang lebih aman, nyaman dan berkualitas.
Menurut dia, pembangunan rumah wisata tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni.
Selain itu, renovasi tersebut juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Desain renovasi rumah warga menjadi sarana hunian pariwisata atau Sarhunta dimodifikasi lebih modern namun tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap. Pembangunan Sarhunta di Labuan Bajo dilaksanakan sepanjang tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp3,8 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi rumah warga untuk hunian pariwisata dilakukan dengan pola pemberdayaan, sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.
"Tolong dirawat, dijaga dan dikelola dengan baik. Saya pesan ditata lingkungannya dan dijaga kebersihannya," ujarnya, dikutip Senin (25/7/2022).
Menteri Basuki menambahkan dukungan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan Sarhunta yang bisa menjadi alternatif penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung di Labuan Bajo.
Pada tahun 2020, telah diselesaikan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata atau homestay di kawasan Pantai Marina, Labuan Bajo sebanyak 38 unit.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah wajah Labuan Bajo menjadi destinasi wisata berskala internasional yang lebih aman, nyaman dan berkualitas.
Menurut dia, pembangunan rumah wisata tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni.
Selain itu, renovasi tersebut juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat.
Desain renovasi rumah warga menjadi sarana hunian pariwisata atau Sarhunta dimodifikasi lebih modern namun tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap. Pembangunan Sarhunta di Labuan Bajo dilaksanakan sepanjang tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp3,8 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi rumah warga untuk hunian pariwisata dilakukan dengan pola pemberdayaan, sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga mendapat manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.
"Tolong dirawat, dijaga dan dikelola dengan baik. Saya pesan ditata lingkungannya dan dijaga kebersihannya," ujarnya, dikutip Senin (25/7/2022).
Menteri Basuki menambahkan dukungan infrastruktur salah satunya melalui pembangunan Sarhunta yang bisa menjadi alternatif penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung di Labuan Bajo.
Pada tahun 2020, telah diselesaikan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata atau homestay di kawasan Pantai Marina, Labuan Bajo sebanyak 38 unit.
(ind)