Tingkatkan Kompetensi Digital, ASN Dituntut Mahir Teknologi Informasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk berinovasi khususnya dalam mengembangkan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi. Kemahiran menggunakan teknologi informasi untuk mendukung transformasi digital di pemerintahan.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) pun terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia ASN yang unggul dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan terlebih dengan transformasi digital yang semakin berkembang.
Pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kompetensi (bangkom) ASN dengan menempatkan peningkatan kualitas SDM aparatur menjadi program prioritas nasional serta memberikan hak ASN untuk mengembangkan kompetensi 20 jam per tahun.
"Digitalisasi pengembangan kompetensi untuk mewujudkan ASN Merdeka Belajar," kata Sekretaris Utama LAN Reny Suzana dalam webinar, Selasa (26/7/2022).
Menurut dia kualitas ASN dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan signifikan. Namun, jika dilihat dari parameter global, baik secara Global Competitiveness Index dan Human Development Index, Indonesia masih berada di bawah negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Untuk itu, pengembangan kompetensi dinilai akan memainkan peranan kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang yang mampu berkompetisi di kancah global. Salah satunya adalah melalui pengembangan kompetensi digital sesuai perkembangan teknologi.
"Maka bangkom harus terus beradaptasi dengan segala perubahan seiring dengan perkembangan teknologi yang berubah dengan cepat, maka digitalisasi bangkom menjadi salah satu upaya dalam menaikkan training rate yang masih relatif rendah," ujarnya.
Reni menyebut, bangkom tidak boleh mempertahankan cara-cara konvensional, melainkan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu, transformasi bangkom yang semula berbasis training development menjadi learning development untuk menyiapkan SDM unggul.
"Dalam menciptakan ASN unggul di dunia birokrasi, maka dibutuhkan peran lembaga pelatihan dan biro SDM/kepegawaian untuk menawarkan berbagai program pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di masa yang akan datang," ungkap dia.
Lembaga Administrasi Negara (LAN) pun terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia ASN yang unggul dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan terlebih dengan transformasi digital yang semakin berkembang.
Pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan kompetensi (bangkom) ASN dengan menempatkan peningkatan kualitas SDM aparatur menjadi program prioritas nasional serta memberikan hak ASN untuk mengembangkan kompetensi 20 jam per tahun.
"Digitalisasi pengembangan kompetensi untuk mewujudkan ASN Merdeka Belajar," kata Sekretaris Utama LAN Reny Suzana dalam webinar, Selasa (26/7/2022).
Menurut dia kualitas ASN dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan signifikan. Namun, jika dilihat dari parameter global, baik secara Global Competitiveness Index dan Human Development Index, Indonesia masih berada di bawah negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Untuk itu, pengembangan kompetensi dinilai akan memainkan peranan kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang yang mampu berkompetisi di kancah global. Salah satunya adalah melalui pengembangan kompetensi digital sesuai perkembangan teknologi.
"Maka bangkom harus terus beradaptasi dengan segala perubahan seiring dengan perkembangan teknologi yang berubah dengan cepat, maka digitalisasi bangkom menjadi salah satu upaya dalam menaikkan training rate yang masih relatif rendah," ujarnya.
Reni menyebut, bangkom tidak boleh mempertahankan cara-cara konvensional, melainkan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Selain itu, transformasi bangkom yang semula berbasis training development menjadi learning development untuk menyiapkan SDM unggul.
"Dalam menciptakan ASN unggul di dunia birokrasi, maka dibutuhkan peran lembaga pelatihan dan biro SDM/kepegawaian untuk menawarkan berbagai program pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di masa yang akan datang," ungkap dia.