Optimalisasi Dukungan Perbankan Pada Pelaku UMKM yang Mencoba Bangkit
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk ( J Trust Bank ) meyakini bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) bakal kembali bangkit walaupun kondisi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Penurunan jumlah UMKM dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia selama pandemi diakibatkan beberapa permasalahan.
Mulai dari perubahan pola konsumsi barang dan jasa dari luar jaringan (offline) ke dalam jaringan (online), pembatasan sosial, hambatan bahan baku hingga distribusi produk. Pemerintah dengan tanggap meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM. Melalui program ini, pemerintah mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM melalui digitalisasi.
Selaras dengan upaya pemerintah tersebut, J Trust Bank bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengadakan Pelatihan Kolaborasi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu disertai dengan Literasi Keuangan sebagai upaya optimalisasi dukungan pada pelaku UMKM.
"Kami mendorong para pelaku usaha UMKM khususnya perempuan yang bergerak dalam bidang jahit menjahit untuk berkreativitas dengan bahan baku yang mudah didapat dan bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi. Pada kesempatan ini kami memfasilitasi pelatihan mengolah limbah kain dan sampah kemasan kepada 55 pelaku usaha perempuan," kata Direktur J Trust Bank R. Djoko Prayitno di acara pembukaan pelatihan di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (25/7).
Plt Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murtadho menyampaikan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang teruji tangguh melalui beberapa kali resesi.
“Kami meyakini, dengan situasi dan kondisi pasca pandemi yang semakin terkelola dengan baik dan kolaborasi dari banyak pihak seperti salah satunya J Trust Bank ini, akan menjadi daya ungkit untuk kebangkitan UMKM di Indonesia," katanya.
Dalam melayani segmen UMKM, J Trust Bank menjalankan skema business linkage dan channeling yaitu pola kerja sama dengan lembaga keuangan atau lembaga kredit seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Per Mei 2022 business linkage merupakan salah satu dari tiga penopang tertinggi kredit J Trust Bank atau sebesar 25.98% dari total portfolio kredit bank. Hingga akhir Mei 2022 Bank membukukan keuntungan dimana kredit tumbuh sebesar 38% menjadi Rp13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021.
Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, J Trust Bank menghimpun DPK sebesar Rp 19,13 triliun atau tumbuh 20% dari sebelumnya sebesar Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021.
Mulai dari perubahan pola konsumsi barang dan jasa dari luar jaringan (offline) ke dalam jaringan (online), pembatasan sosial, hambatan bahan baku hingga distribusi produk. Pemerintah dengan tanggap meluncurkan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM. Melalui program ini, pemerintah mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM melalui digitalisasi.
Selaras dengan upaya pemerintah tersebut, J Trust Bank bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengadakan Pelatihan Kolaborasi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu disertai dengan Literasi Keuangan sebagai upaya optimalisasi dukungan pada pelaku UMKM.
"Kami mendorong para pelaku usaha UMKM khususnya perempuan yang bergerak dalam bidang jahit menjahit untuk berkreativitas dengan bahan baku yang mudah didapat dan bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi. Pada kesempatan ini kami memfasilitasi pelatihan mengolah limbah kain dan sampah kemasan kepada 55 pelaku usaha perempuan," kata Direktur J Trust Bank R. Djoko Prayitno di acara pembukaan pelatihan di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Senin (25/7).
Plt Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ali Murtadho menyampaikan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang teruji tangguh melalui beberapa kali resesi.
“Kami meyakini, dengan situasi dan kondisi pasca pandemi yang semakin terkelola dengan baik dan kolaborasi dari banyak pihak seperti salah satunya J Trust Bank ini, akan menjadi daya ungkit untuk kebangkitan UMKM di Indonesia," katanya.
Dalam melayani segmen UMKM, J Trust Bank menjalankan skema business linkage dan channeling yaitu pola kerja sama dengan lembaga keuangan atau lembaga kredit seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Per Mei 2022 business linkage merupakan salah satu dari tiga penopang tertinggi kredit J Trust Bank atau sebesar 25.98% dari total portfolio kredit bank. Hingga akhir Mei 2022 Bank membukukan keuntungan dimana kredit tumbuh sebesar 38% menjadi Rp13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021.
Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, J Trust Bank menghimpun DPK sebesar Rp 19,13 triliun atau tumbuh 20% dari sebelumnya sebesar Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021.
(akr)