BTPN Syariah Fokus Bangun Ekosistem Digital Syariah

Kamis, 28 Juli 2022 - 16:59 WIB
loading...
BTPN Syariah Fokus Bangun...
Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo menegaskan pihaknya memiliki aspirasi untuk mewujudkan sharia digital ecosystem for unbanked. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tepat sewindu perjalanan menjadi Bank Umum Syariah melayani masyarakat pra dan cukup sejahtera, BTPN Syariah mampu melewati berbagai tantangan, termasuk di masa pandemi dan hingga mampu berada di kondisi yang terus tumbuh berkelanjutan. BTPN Syariah juga terus fokus untuk mewujudkan ekosistem digital syariah.

“Selama mendampingi masyarakat inklusi, BTPN Syariah memiliki aspirasi besar untuk mewujudkan sharia digital ecosystem for unbanked, dimana aspirasi ini diharapkan semakin membuka akses keuangan yang lebih luas lagi dalam melayani masyarakat inklusi secara berkelanjutan. Untuk mendukung aspirasi tersebut berbagai implementasi dilakukan oleh Bank dengan salah satunya memberikan akses pengetahuan melalui pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/7/2022).



Seiring dengan berjalannya waktu, lanjut Hadi, perseroan menyusun program pemberdayaan yang semakin inovatif melalui Tepat Daya Platform dimana pemberdayaan digital ini menjadikan program pemberdayaan semakin mudah diakses, serta memberikan kesempatan bagi semua pihak turut terlibat dalam pemberdayaan masyarakat inklusi dan tentunya menyesuaikan kebutuhan dengan karakter mereka.

Dia menambahkan, pihaknya juga melakukan berbagai transformasi untuk memperluas akses keuangan terutama bagi para nasabah inklusi yang telah tumbuh dan naik kelas. Dimana saat ini mereka diberikan pilihan untuk melakukan pertemuan rutin sentra secara digital dibantu oleh para Mitra Tepat yang menjadi perpanjangan tangan selama ini dalam membawa layanan perbankan.

“Para Mitra Tepat ini didukung oleh aplikasi Warung Tepat, dimana melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat melakukan pelayanan setor dan tarik tunai, membuka rekening hingga melayani transaksi, seperti membeli pulsa dan membayar tagihan, termasuk layanan e-commerce untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari,” paparnya.

Tidak hanya untuk nasabah pra dan cukup sejahtera, lanjut dia, perseroan juga telah resmi menyempurnakan layanan e-channel bagi nasabah pendanaan melalui Tepat Mobile Banking dan Internet Banking untuk mengoptimalkan kemudahan bertransaksi, sekaligus berkesempatan untuk terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.

Berangkat dari kebutuhan akses pasar yang dibutuhkan oleh masyarakat inklusi. BTPN syariah juga melihat perlunya berkolaborasi untuk memperluas akses pasar dan menjangkau akses persediaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk BTPN Syariah Venture Capital (VC). “Melalui anak usaha ini, perseroan akan lebih mudah berkolaborasi dengan partner-partner strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya. Sebagai implementasinya, pendanaan perdana jatuh kepada Dagangan, platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga di kota tier 3-4 di pedesaan,” paparnya.

Dengan kehadiran Dagangan, para nasabah BTPN Syariah yang telah melek teknologi lebih dulu (disebut Mitra Tepat) dapat mengakses kebutuhan persediaan dan menjual produk mereka di aplikasi Warung Tepat yang telah terafiliasi dengan Dagangan. Ini adalah bagian dari langkah-langkah Bank untuk semakin relevan dengan kebutuhan nasabah sesuai aspirasi bank untuk menciptakan sharia digital ecosystem for unbanked.

“Berkat dukungan seluruh pihak, aspirasi yang dicanangkan Bank untuk membangun sharia digital ecosystem beberapa tahun lalu kini mulai memberikan dampak nyata ke Nasabah dan juga Bank. Tidak hanya memudahkan Bank dalam melayani mereka, namun berbagai inovasi ini telah memberikan nilai tambah bagi Nasabah kami yang mulai naik kelas, serta turut berdampak bagi masyarakat sekitar nasabah. Inilah ekosistem yang kami maksud. Berdaya bersama berkat teknologi untuk kebaikan,” ujar Hadi.

Baca Juga: Mardani Maming Tiba di KPK, Diperiksa sebagai Tersangka

Tentunya implementasi yang dilakukan oleh perseroan membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan bank. Hingga 30 Juni 2022, perseroan telah mencapai milestone total aset di atas Rp20 triliun yaitu Rp20,2 triliun dan pembiayaan di atas Rp11 triliun yaitu Rp11,1 triliun atau meningkat 16% dan 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp17,4 triliun dan Rp10 triliun. Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator.

Perseroan juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 48 %, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) dijaga di level yang efisien pada Rp11,9 triliun. Kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan ini memberikan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp856 miliar atau melebih NPAT tahun 2020.

“Kami terus mengharapkan dukungan dari seluruh pihak tanpa terkecuali untuk bersama-sama mewujudkan niat baik lebih cepat sehingga bersama kita dapat memberikan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi berjuta rakyat Indonesia,” tegas Hadi.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2001 seconds (0.1#10.140)