SpiceJet pesan 42 Boeing 737 MAX USD4,4 M

Rabu, 12 Maret 2014 - 17:32 WIB
SpiceJet pesan 42 Boeing 737 MAX USD4,4 M
SpiceJet pesan 42 Boeing 737 MAX USD4,4 M
A A A
Sindonews.com - Maskapai penerbangan India, SpiceJet mengumumkan pemesanan sebanyak 42 pesawat Boeing 737 MAX senilai USD4,4 miliar.

Seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/3/2014), pengiriman pesawat single-aisle ini pada 2017 agar SpiceJet memenangkan pelanggan baru di pasar India yang luas dan sangat kompetitif.

"Induksi Boeing 737 MAX akan lebih memodernisasi armada kami , meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memastikan bahwa kami mengoperasikan armada yang paling efisien baik ke masa depan," kata Kepala Keuangan SpiceJet, SL Narayanan.

Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman hari ini. Pasar penerbangan India telah melewati masa-masa sulit dalam perekonomian yang tumbuh pada dekade rendah dari 4,5 persen pada tahun lalu.

Namun, beberapa perusahaan penerbangan mulai melihat ruang yang luar biasa, di mana yang menggunakan jasa transportasi penerbangan di India masih sangat rendah dibandingkan negara maju.

Operator berbiaya rendah, termasuk SpiceJet, IndiGo dan Go Air, sudah mendominasi dengan pangsa pasar 65 persen. Di Abu Dhabi, Etihad Airways baru-baru ini terikat dengan salah satu maskapai penerbangan terkemuka India, Jet Airways setelah adanya hambatan investasi asing.

Wakil Presiden Senior Boeing, Dinesh Keskar mengatakan, efisiensi bahan bakar yang kuat dari 737 MAX dapat mendukung misi SpiceJet untuk menjadi pilihan penerbangan murah maskapai penerbangan India.

Menurutnyha, Boeing 737 MAX akan menampilkan delapan persen lebih rendah biaya operasi per kursi. Keskar mengatakan, pembangunan 737 MAX penerbangan pertama dijadwalkan pada 2016 dan pengiriman ke pelanggan akan dimulai pada 2017.

Boeing mengatakan, 737 MAX telah menerima lebih dari 1.800 pesanan sejauh ini. Dengan pengumuman terbaru, SpiceJet telah memerintahkan 90 pesawat langsung dari Boeing, diantaranya 737-800, 737-900ER dan sekarang 737 MAX.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3505 seconds (0.1#10.140)